JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie meyakini partainya akan kembali meraih kemenangan pada Pemilu 2019.
Saat ini, Partai Golkar masih memiliki waktu empat tahun untuk melakukan konsolidasi, meskipun sempat dilanda perpecahan.
"Masih ada empat tahun, cukup waktu untuk kita melakukan konsolidasi. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memenangkan kita di Pemilu 2019," ujar Aburizal dalam acara pelantikan pengurus Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotng Royong (MKGR) di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Aburizal juga mengatakan, putusan Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Jakarta merupakan kemenangan bagi seluruh kader Partai Golkar, tanpa terkecuali. Ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama membangun kembali Partai Golkar.
Upaya rekonsiliasi, menurut Aburizal, telah dibicarakan sejak Desember 2014 lalu. Selain rekonsiliasi, ada dua perjanjian lainnya yang telah disepakati jika telah ditentukan pihak mana yang menang.
Menurut Aburizal, perjanjian kedua adalah kubu yang menang mengajak yang kalah dan yang kalah mendukung yang menang. Sedangkan perjanjian ketiga adalah tidak membentuk partai lain.
"Sesudah itu kita bergabung. Selesai," ujar Aburizal.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, Partai Golkar akan menggelar silaturahim nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015).
Silaturahim tersebut merupakan ajang rekonsiliasi antara dua kepengurusan Partai Golkar, baik hasil Munas Bali maupun Munas Jakarta.
Silaturahim tersebut akan dihadiri oleh semua kader partai, baik dari kubu Munas Bali maupun Munas Ancol. Selain itu, acara akan dihadiri semua senior dan tokoh Partai Golkar, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden RI BJ Habibie, dan Akbar Tandjung.
Adapun acara tersebut akan diisi dengan pidato sambutan dari Jusuf Kalla dan pidato sambutan dari Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau 2009, Aburizal Bakrie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.