Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Zulkifli Hasan: Pengusaha Itu Kunci Pembangunan Bangsa

Kompas.com - 29/10/2015, 15:28 WIB
advertorial

Penulis

Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) hari ini resmi dikukuhkan.Ketua MPR Zulkifli Hasan turut hadir dalam pengukuhan tersebut, mendukung pengusaha nasional sebagai salah satu kunci percepatan pembangunan bangsa.

Zulkifli mengatakan, kita dapat melihat negara-negara tetangga, seperti Singapura, Jepang, dan Tiongkok, yang maju karena pengusahanya. “Indonesia pun bisa maju bukan karena gambar-gambar Indonesia yang kaya sumber daya alamnya. Tanpa sumber daya manusia, terutama pengusaha yang mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi, negara tidak maju,” tutur Zulkifli pada sambutan pembukaan Pengukuhan dan rapat Kerja Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional di Balai Kartini, Kamis (29/10/2015).

Apalagi, Indonesia kini sedang ada dalam kondisi perekonomian yang tidak kondusif. Zulkifli menyebutkan kini Indonesia tertinggal. Dulu Indonesia dikenal negara yang kaya akan sumber daya alam.  Namun kini Indonesia justru harus membeli produk barang mewah seperti mobil dan pesawat terbang dari negara  yang membeli bahan mentah Indonesia.

“Perlu berapa lama kita mengejar ketertinggalan itu? Diperlukan pengusaha yang hebat. Oleh karena itu, ini tugas Japnas untuk membenahinya,” ujar Zulkifli.

Ketua Umum Japnas Bayu Priawan pada kesempatan yang sama menuturkan, Japnas dibentuk sebagai penguatan untuk pengusaha nasional dalam jalan menuju pengembangan ekonomi bangsa. Apalagi, sebentar lagi Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana persaingan pada masyarakat Asean menjadi lebih bebas. Masyarakat Indonesia pun dituntut lebih kompetitif dalam menjalani tantangan baru ini.

“MEA jadi momentum kemajuan ekonomi, tetapi sebaliknya dapat menjadikan kita sebagai pecundang jika Indonesia hanya sebagai pasar impor. Pelaku usaha Indonesia bisa terjebak dalam kemunduran. Jadi sekarang tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi perlu meningkatkan daya kompetitif dan kreativitas,” ungkap Bayu.

Ia berharap Zulkifli Hasan sebagai Ketua Dewan Penasihat akan bisa membuat Japnas memberi penguatan terhadap jaringan ekonomi Indonesia.

Terkait hal itu, Zulkifli menyatakan Japnas sebagai patriot bangsa karena kepedulian kepada bangsa dan negara, mau berjuang untuk Republik Indonesia. “Karena itu kami bersama-sama membantu Jaringan Pengusaha Nasional dengan sepenuh hati,” tutur Zulkifli.

Japnas merupakan perhimpunan Jaringan Pengusaha Nasional yang didirikan pada tahun 2015. Perhimpunan yang independen ini berkomitmen untuk memajukan serta mensejahterakan bangsa Indonesia. Japnas dibangun sebagai action group, yang berkumpul untuk bekerja bersama, bukan sekadar menuntut pemerintah. Japnas berkumpul untuk menciptakan energi sendiri dalam mewujudkan cita-citanya. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com