Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Jamin RAPBN 2016 Akan Disahkan pada 30 Oktober

Kompas.com - 28/10/2015, 12:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR Setya Novanto menjamin Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 akan disahkan dalam rapat paripurna pada 30 Oktober mendatang. Meski ada sejumlah masalah yang harus diselesaikan dalam RAPBN 2016, dia memastikan DPR tidak akan menolak pengesahannya.

"Harus disahkan. Semua harus kita sahkan," kata Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Novanto mengatakan, masih ada anggaran yang harus dikomunikasikan lagi antara komisi-komisi terkait di DPR dan pemerintah sebagai mitra kerjanya. Namun, dia yakin anggaran yang masih jadi persoalan itu akan segera diselesaikan dalam waktu dekat.

"Kalau belum ada penyesuaian ya kita sesuaikan baik-baik. Masing-masing komisi diberi kesempatan. Mudah-mudahan semuanya berjalan baik," ujar dia.

Novanto pun mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi terkait pembahasan RAPBN ini sebelum Presiden berangkat ke Amerika Serikat. Dia memastikan tidak akan ada masalah.

"Kami minta menteri terkait untuk bisa tinggal di Jakarta dan dijalankan. Saya apresiasi Presiden, dan berikan kesempatan kepada komisi untuk lakukan perbaikan apabila ada sesuatu kekurangan," kata politisi Partai Golkar ini.

Jika RAPBN batal disahkan pada 30 Oktober, pemerintah terpaksa menggunakan anggaran tahun sebelumnya untuk menjalankan pemerintahan pada 2016.

Pernyataan berbeda sebelumnya dilontarkan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Fadli menilai masih banyak hal yang belum jelas dalam RAPBN 2016. Jika masalah-masalah yang ada pada RAPBN 2016 tidak segera diselesaikan, menurut dia, bisa saja pengesahan yang akan dilakukan dalam rapat paripurna 30 Oktober 2015 mendatang batal dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com