JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tak mempermasalahkan ketidakhadiran Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dalam kunjungan ke daerah yang terdampak kabut asap. Sebab, kata dia, sudah ada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang mengoordinasi kementerian teknis dan instansi terkait.
"Ada baiknya setelah koordinasi dengan koordinatornya Menko Polhukam lebih enak lagi," kata Nila kepada Kompas.com, di sela-sela peninjauan kabut asap, di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (27/10/2015).
Kunjungan ke Palembang dan Jambi ini dipimpin oleh Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Selain Nila, Luhut didampingi Ketua DPR Setya Novanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.
Ada pula Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang sudah terlebih dahulu berada di Jambi. Nila mengakui, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Sosial secara struktural memang berada di bawah naungan Menko PMK. Namun, ketika menjalankan tugasnya dalam penanganan kabut asap ini, koordinasi bisa dilakukan dengan Menko Polhukam.
Nila pun memuji sosok Luhut yang merupakan purnawirawan jenderal TNI itu dalam mengoordinasi kementerian dan instansi mengatasi kabut asap.
"Kekuatan sipil ditambah kekuatan ABRI jadi lebih kuat. Jadi lebih bisa lintas sektoral dengan BNPB dan lain sebagainya," ucap dia. (Baca: Walhi Pertanyakan Kinerja Puan dalam Atasi Dampak Bencana Asap)
Kendati demikian, Nila membantah jika dia dikatakan tidak pernah berkoordinasi dengan Menko PMK dalam penanganan dampak kabut asap. Meski Puan tak pernah turun langsung ke daerah, tetapi komunikasi terus dibangun melalui rapat terbatas di Jakarta hingga sambungan telepon.
"Jadi yang bergerak memang kita (kementerian teknis), tapi koordinasi tetap," ujarnya. (Baca: Menkes Akui Menko Puan Tak Pernah Turun ke Daerah Asap)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.