Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Berencana Evakuasi 2.600 Warga Terdampak Kabut Asap di Kalteng

Kompas.com - 23/10/2015, 18:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah melalui Kementerian Sosial berencana mengevakuasi sebanyak 2.600 warga yang terdampak kabut asap cukup parah di Kalimantan Tengah.

Rencananya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa beserta beberapa menteri terkait lainnya akan mengunjungi langsung para korban kabut asap di Kalteng.

"Kemendikbud, Kemensos, dan Kemenkes yang tergabung dalam tugas aksi kemanusiaan akan menyiapkan tempat evakuasi di tujuh provinsi, khususnya di Kalimantan Tengah," ujar Khofifah kepada Kompas.com, Jumat (23/10/2015).

Menurut Khofifah, di tempat-tempat lain yang juga terdampak kabut asap, upaya evakuasi juga telah dilakukan. Evakuasi bisa dilakukan di tempat khusus yang dinilai memadai maupun di kantor-kantor pemerintah daerah setempat.

Menjamin kebutuhan

Selama proses evakuasi, menurut Khofifah, pemerintah menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti makanan dan obat-obatan. Selain itu, saat ini Kemensos bersama kementerian lain sedang mengupayakan pengadaan air purifier atau alat penyaring udara.

"Kami upayakan juga tempat evakuasi dilengkapi air purifier. Ada ahli yang menemukan alat tersebut, yang lebih terjangkau harganya dan bisa digunakan hingga 20 orang untuk satu alat," kata Khofifah.

Adapun koordinasi penanganan kabut asap berada di bawah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Penanganan dibagi secara pararel menjadi tiga bidang, yaitu pemadaman, proses hukum, dan aksi kemanusiaan.

Rencananya, Sabtu (24/10/2015) besok, Khofifah bersama Menko Polhukam dan beberapa menteri terkait akan menuju Kalimantan Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com