Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Api Tak Mungkin Bisa Dipadamkan Tiga Minggu ke Depan

Kompas.com - 23/10/2015, 12:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pemerintah kini mengalihkan fokus penanganan dari pemadaman kebakaran hutan menjadi operasi kemanusiaan.

Hal ini dilakukan karena berdasarkan prediksi, api tidak akan bisa padam sampai tiga minggu ke depan.

"Kami paham betul masalahnya, kami juga sudah lakukan langkah-langkah. Tapi bahwa api ini tidak mungkin bisa dipadamkan dalam 1-3 minggu ke depan karena kita harus bersama dengan hujan," kata Luhut dalam jumpa pers usai rapat terbatas tentang kebakaran hutan di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Luhut menuturkan, pemerintah sudah melakuan berbagai upaya dengan menurunkan armada seperti pesawat BE 200 untuk melakukan water bombing. (baca: Jokowi: Harus Keras soal Izin Gambut!)

Upaya pemadaman titik api juga dilakukan melalui penyebaran cairan kimia di bawah tanah. Namun, upaya tersebut masih belum menujukkan hasil.

Menurut Luhut, upaya pemadaman juga terkendala tak adanya hujan. Kebakaran diperkirakan akan tetap terjadi karena fenomena El Nino yang sebelumnya diprediksi berakhir pada bulan Oktober, ternyata semakin lama hingga bulan November atau Desember 2015. (baca: Demokrat: Pemerintah Kurang Tanggap dan Terlambat Tangani Kabut Asap)

Dengan panjangnya fenomena El Nino, pemerintah kini mulai memikirkan operasi kemanusiaan untuk melakukan evakuasi penduduk yang berada di kawasan terdampak asap.

"Kami tidak mau ambil risiko. Operasi kemanusiaan sudah siap dilakukan, nanti akan ada inpres yang siapa akan berbuat apa. Presiden perintahkan go ahead untuk jalankan," kata Luhut. (baca: Di Tengah Bencana Asap, Mendikbud Sebut Pendidikan Nomor Dua)

Presiden Jokowi sebelumnya memerintahkan agar semua kementerian fokus menangani dampak akibat kebakaran hutan.

Jokowi menginstruksikan agar evakuasi mulai dilakukan dari perumahan warga menuju ke tempat perlindungan sementara di kantor-kantor pemerintah daerah. (baca: Jokowi Imbau Evakuasi Korban Asap Tak Perlu ke Luar Kota, Cukup di Kantor Pemda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com