Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Kritik Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan

Kompas.com - 23/10/2015, 09:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kurang mampu menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat.

Beberapa kebijakan pemerintah dianggap menimbulkan kesalahpahaman dan persepsi negatif negara lain terhadap Indonesia.

"Presiden (keenam) Susilo Bambang Yudhoyono telah membangun kemitraan strategis atau komprehensif dengan 18 negara kunci di dunia, khususnya Asia. Tahun ini, Partai Demokrat mencermati hubungan internasional kurang rapi," ujar Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dalam pemaparan evaluasi satu tahun Jokowi-JK di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

Persepsi negatif oleh negara lain, di antaranya, disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang secara sepihak membatalkan konsensus dalam menyelesaikan masalah bilateral di kalangan negara Asia Tenggara.

Cara-cara berkomunikasi dan penanganan hubungan luar negeri juga ada yang kurang tepat.

Misalnya, kebijakan penenggelaman perahu nelayan asing ilegal dan eksekusi mati sejumlah warga negara asing yang terkait kasus narkotika. (Baca: Dubes Malaysia: Kami Juga Menenggelamkan Kapal Pencuri Ikan)

"Demokrat tidak setuju dengan pencurian ikan secara ilegal dan kejahatan narkoba. Tetapi, seharusnya penanganan bisa dilakukan secara lebih tepat dan lebih rapi," kata Hinca.

Selain itu, Partai Demokrat menyesalkan keputusan pemerintah untuk memilih bekerja sama dengan Pemerintah China, bukan dengan Jepang, dalam proyek pembangunan dan pengadaan kereta cepat Jakarta-Bandung. (Baca: Tarif Kereta Cepat Rp 200.000-Rp 225.000 Per Penumpang)

Cara berkomunikasi dalam hubungan diplomasi yang kurang tepat dikhawatirkan dapat melukai perasaan negara-negara terkait, seperti Jepang, yang merupakan salah satu mitra Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com