“PAN kan baru-baru saja masuk kabinet, kalau kemudian di tengah jalan dikasih jatah kursi menteri, apa partai yang lain enggak marah? Partai-partai lainnya dalam KIH sudah 'berdarah-darah' lho memenangkan Jokowi-JK,” kata Lutfi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Lutfi pun mempertanyakan sikap PAN yang sudah menyodorkan lima nama calon menteri kepada Presiden. Menurut dia, sikap tersebut sudah melanggar komitmen awal KIH yang hendak mendukung Jokowi-JK tanpa syarat.
”Kalau seperti ini, apakah masih bisa disebut koalisi tanpa syarat?” ujar Ketua Kelompok Fraksi Nasdem ini.
Selain memengaruhi internal koalisi, Lutfi khawatir sikap PAN ini akan memengaruhi persepsi publik terhadap dinamika internal kabinet. Publik akan menilai Presiden inkonsisten dengan keputusannya untuk tidak bagi-bagi kursi. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa reshuffle adalah hak prerogatif Presiden.
Akan tetapi, Lutfi menilai, reshuffle seharusnya menjadi evaluasi Presiden terhadap kinerja para pembantunya yang dianggap tidak berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.