Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Anggota DPR "Rada-rada Beloon", Fahri Hamzah Ditegur MKD

Kompas.com - 19/10/2015, 17:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melanggar kode etik ringan karena menyebut banyak anggota DPR "rada-rada beloon" dalam wawancara dengan sebuah televisi swasta.

"MKD memutuskan memberikan teguran," kata Ketua MKD Surahman Hidayat seusai pengambilan putusan secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Dalam pertimbangannya, MKD menilai, sikap Fahri yang menyebut banyak anggota DPR beloon di depan publik merupakan perbuatan yang tidak elok. "Mungkin maksudnya baik, tetapi itu kan dinilai tidak pas, tidak elok," ucap Surahman.

Dengan putusan ini, MKD memberikan peringatan kepada Fahri agar lebih berhati-hati dalam bersikap, khususnya saat berbicara di media massa. MKD meminta agar Fahri tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut pada kemudian hari.

Fahri sendiri baru diperiksa sekali oleh MKD pada Kamis (15/10/2015) pekan lalu. Pemeriksaan tersebut dilakukan di ruang Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR, bukan di ruang sidang MKD.

Fahri Hamzah mengatakan, banyak anggota DPR rada-rada beloon dalam wawancara di televisi terkait pembangunan gedung baru DPR beberapa waktu lalu. Politisi PKS itu mengatakan, dalam tradisi demokrasi, otak anggota Dewan harus diperkuat. Sebab, kata dia, anggota DPR dipilih rakyat bukan karena kecerdasannya, melainkan karena rakyat suka.

"Makanya, kadang-kadang banyak orang datang ke DPR ini tidak cerdas. Kadang-kadang mungkin kita bilang rada-rada beloon begitu," kata Fahri.

Anggota Fraksi Hanura, Inaz Nasrullah Zubir, yang tak terima dengan ucapan Fahri tersebut lantas melaporkannya ke MKD. (Baca: Anggota Fraksi Hanura Akan Adukan Fahri Hamzah soal Sebutan DPR Beloon)

Sebelumnya, Fahri meminta anggota DPR tidak tersinggung oleh ucapannya tersebut. Dia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. "Sudahlah," ujar Fahri, Kamis (27/8/2015). (Baca: Fahri Hamzah Minta DPR Tak Tersinggung oleh Sebutan "Rada-rada Beloon")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com