"Harus bisa lebih hebat pemerintahan ini. Banyak hal sudah dicapai, tapi belum bisa dianggap spektakuler," kata Surya, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin (19/10/2015).
Namun, dia menilai, belum optimalnya pemerintahan ini karena banyak hal, dan bukan kesalahan dari Jokowi-JK. Menurut dia, Jokowi-JK sudah bekerja keras, namun banyak faktor luar yang memengaruhi. Dia mencontohkan, saat baru dilantik, pemerintah juga masih kesulitan berkomunikasi dengan DPR.
Sisa-sisa persaingan pada Pilpres 2014 antara Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Jokowi-JK, masih sangat terasa. Kondisi politik pun menjadi tidak stabil.
"Sekarang komunikasi di parlemen, dan situasi di parlemen sudah tidak mencekam. Artinya tuntutan stabilitas politik sudah terjaga dengan baik," ujarnya.
Contoh lain, pada bidang ekonomi, menurut Surya, Indonesia banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Oleh karena itu, saat berbagai negara mengalami krisis, Indonesia mengalami dampaknya.
Jokowi-JK pun harus bekerja keras untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.
"Ke depan ekonomi kita harapannya membaik," ucap dia.
Selain itu, lanjut Surya, pemerintah juga harus menyesuaikan perubahan-perubahan dari pemerintahan sebelumnya. Sebab, ada perubahan sejumlah nomenklatur dalam kementerian.
"Jadi bahwasannya yang telah dicapai Jokowi-JK baik, tapi tidak spektakuler. Poinnya 6,25, tidak merah," kata Surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.