JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan bahwa korban tewas dalam bentrok antarkelompok warga di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015), akibat terkena peluru jenis gotri.
"Informasi beredar bahwa meninggal karena terkena senapan angin, menurut saya, bukan, tetapi sejenis air gun. Air gun ini yang memakai peluru gotri," ujar Badrodin di rumah dinasnya, Jalan Pattimura, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Korban tewas bernama Samsul, warga Desa Bulu Sema, Kecamatan Suro. Badrodin mengatakan, dia berasal dari kelompok warga yang datang untuk menyerang. Dia terkena luka tembak di kepala dan luka sayatan di bagian perut.
Badrodin belum memastikan apakah ada korban tewas lain. Ia juga belum mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut. "Untuk kebenaran dan kepastiannya, akan kami cek ke forensik. Pasti ada hasilnya itu nanti," ujar Badrodin.
Kepolisian Daerah Aceh belum menetapkan tersangka dalam peristiwa itu. Namun, 20 orang dari kelompok organisasi masyarakat yang melakukan penyerangan telah diamankan dan diperiksa intensif. Dari mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni 20 unit motor, 3 unit mobil pikap untuk mengangkut penyerang, 3 unit mobil Colt Diesel, kapak, bambu runcing, kelewang, dan bom molotov. Polisi juga mempelajari rekaman video bentrokan yang menampilkan orang per orang.
Kericuhan itu terjadi ketika sekelompok warga dari organisasi masyarakat meminta pemerintah setempat menertibkan tempat ibadah di wilayah Singkil, khususnya pada 21 gereja yang dianggap tidak memiliki izin. Pemerintah setempat rencananya akan membongkar rumah ibadah itu pada 19 Oktober 2015. Namun, kelompok warga itu tetap menyerang rumah ibadah beserta warganya. Sebuah gereja terbakar dalam peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.