Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Gerindra Minta Presiden Copot Menteri Agama

Kompas.com - 13/10/2015, 13:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid meminta agar Presiden Joko Widodo mencopot Lukman Hakim Saifuddin dari jabatannya sebagai Menteri Agama. Ia menganggap, Lukman kurang bekerja maksimal dalam menyelesaikan kasus tewasnya anggota jemaah haji Indonesia dalam musibah Mina.

"Setiap musibah terjadi di Tanah Suci, (anggota) jemaah kita selalu jadi korban. Padahal, UU Penyelenggaraan Haji mewajibkan Kemenag untuk memberikan bimbingan yang tepat dan nyaman dan memberikan perlindungan kepada para (anggota) jemaah," kata Sodik saat rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Selasa (13/10/2015).

Politisi Partai Gerindra itu menyesalkan sikap Lukman yang justru meninggalkan Tanah Suci untuk pergi ke Jerman. Padahal, sebagai amirulhaj, Lukman seharusnya mengurus kepulangan jenazah haji yang menjadi korban.

"Amirulhaj yang seharusnya berjuang untuk memulangkan jenazah, dia justru berada di Frankfurt, Jerman, untuk menghadiri diskusi buku kecil," kata dia.

Selain itu, Sodik mengaku mendapatkan fakta yang mengenaskan terkait tingkah laku jajaran Kementerian Agama di daerah. Ia bercerita, ketika mengunjungi rumah anak korban musibah Mina di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, sang anak mengaku dipaksa berbohong oleh pejabat Kementerian Agama di Kabupaten Bandung.

Semula, anak itu mendapat informasi tentang tewasnya kedua orangtuanya dari pemberitaan di media. Anak itu kemudian diantar oleh tetangganya ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung.

"Bahkan, di akhir pertemuan, saat anak itu mau pulang, pejabat itu bilang ke anak itu, 'Kalau nanti ada anggota DPR atau wartawan yang nanya, bilang saja kalau saya yang mendatangi kamu, bukan kamu yang mendatangi saya ya,'" ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com