Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tak Berpihak ke Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Masinton

Kompas.com - 12/10/2015, 19:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR yang juga aktivis '98, Masinton Pasaribu, membantah jika dia tak lagi berpihak kepada pemberantasan korupsi. Hal tersebut disampaikan Masinton menanggapi kritik teman-temannya sesama aktivis.

"Ini adalah dinamika dan konsekuensi. Yang penting komitmen saya tetap pada pemberantasan korupsi," kata Masinton saat dihubungi, Senin (12/10/2015).

Masinton mengaku memahami kerisauan teman-temannya tersebut karena kejahatan korupsi semakin meluas. Namun, dalam konteks pemberantasan korupsi, Masinton menegaskan bahwa komitmen, semangat dan sikapnya tidak bergeser sejengkal pun sebagai landasan dasar politik nilai yang dia yakini sejak masih di gerakan mahasiswa tahun 1998 lalu.

"Perbedaan saya dengan kawan-kawan tersebut bukan dalam hal perbedaan prinsip, tapi di persoalan konsepsi, cara, dan metode," ucapnya.

Menurut Masinton, penguatan instrumen penegakan hukum. khususnya pemberantasan korupsi, adalah dengan cara mengefektifkan seluruh alat-alat penegakan hukum, seperti institusi kepolisian, kejaksaan dan lembaga peradilan, serta KPK. Revisi UU KPK harus diikuti dengan revisi UU Kepolisian, Kejaksaan dan Lembaga Peradilan.

"Sedangkan kawan-kawan tersebut masih memandang instrumen dan institusi pemberantasan korupsi harus melalui KPK," ucapnya.

Menurut Masinton, perbedaan konsepsi dan metode dalam demokrasi ini sangat dimungkinkan dan harus dihargai. Masinton mengaku siap untuk berdialog dengan kawan-kawan aktivis untuk menjelaskan pendapatnya ini.

Masinton Pasaribu dikeluarkan dari daftar Koalisi Bersih 2014 yang diinisiasi gabungan organisasi masyarakat sipil. Nama Masinton masuk daftar hitam karena dianggap mengkhianati agenda pemberantasan korupsi sejak terpilih sebagai anggota Dewan pada Pemilu Legislatif 2014 lalu. (Baca: Masinton Pasaribu Di-"blacklist" dari Koalisi Bersih 2014)

Masinton di-blacklist karena dianggap mendukung Budi Gunawan, yang sudah ditetapkan KPK tersangka, sebagai Kapolri. Para aktivis juga menilai Masinton hanya diam saat sejumlah pimpinan KPK dan Komisi Yudisial menghadapi kriminalisasi.

Aktivis juga mempermasalahkan sikap Masinton yang menjadi pengusul revisi UU yang dianggap dapat melemahkan KPK. Dengan sikap ini, aktivis menganggap Masinton lebih berpihak kepad parpolnya, PDI Perjuangan, daripada berpihak ke konstituen yang telah memilihnya. (Baca: Lebih Tunduk kepada Partai, Masinton Dianggap Berubah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, tapi Ruangannya Payah...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, tapi Ruangannya Payah...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com