Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harta Kekayaan Rizal Ramli yang Dilaporkan ke KPK?

Kompas.com - 12/10/2015, 14:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada sekitar tahun 2005-2006. Namun, berdasarkan data LHKPN di situs acch.kpk.go.id, Rizal terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada Mei 2001.

Menurut Rizal, dalam laporannya pada tahun 2005, total harta kekayaannya sekitar 7,3 miliar. "Tetapi karena kenaikan nilai NJOP kenaikan nilai harga tanah, total sekarang Rp 19.120.563.000," ujar Rizal di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Rizal mengatakan, sebelumnya ia memiliki dua kendaraan, namun telah dijual dan diganti dengan kendaraan lain senilai Rp 370 juta. Sementara itu, harta bergerak lainnya berupa barang antik dan logam mulia yang sebelumnya berjumlah 22 buah dengan nilai Rp 34 juta, kini bertambah menjadi 42 buah dengan nilai sekitar Rp 500 juta.

Ia mengatakan, mayoritas harta benda tersebut berupa lukisan. "Kalau batu berlian dan permata sudah tidak ada karena istri saya sudah meninggal dan diwariskan kepada anak perempuan," kata Rizal.

Sementara itu, tidak ada perubahan surat berharga dan saham. Rizal mengatakan, jumlah aset yang dimilikinya memang berkurang, namun nilainya bertambah. "Dari segi nilai terjadi peningkatan karena terjadi peningkatan dari nilai NJOP," ujar dia.

Berdasarkan data yang dilansir dari situs acch.kpk.go.id, harta kekayaan yang dilaporkan Rizal terakhir kali pada Mei 2001 sebesar Rp 8.509.361.000 dan 88.110 dollar AS. Saat itu, Rizal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 3.707.584.000. Aset tersebut terdiri dari tiga bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Bandung, empat bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor, serta dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.

Selain itu, ada pula harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 608 juta dan harta berupa logam mulia senilai Rp 216 juta.

Sementara itu, untuk harta bergerak lain berupa barang elektronik, harta Rizal senilai Rp 90 juta. Ada pula harta berupa surat berharga senilai Rp 3 miliar serta giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 887.777.000 dan 88.110 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com