JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada sekitar tahun 2005-2006. Namun, berdasarkan data LHKPN di situs acch.kpk.go.id, Rizal terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada Mei 2001.
Menurut Rizal, dalam laporannya pada tahun 2005, total harta kekayaannya sekitar 7,3 miliar. "Tetapi karena kenaikan nilai NJOP kenaikan nilai harga tanah, total sekarang Rp 19.120.563.000," ujar Rizal di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Rizal mengatakan, sebelumnya ia memiliki dua kendaraan, namun telah dijual dan diganti dengan kendaraan lain senilai Rp 370 juta. Sementara itu, harta bergerak lainnya berupa barang antik dan logam mulia yang sebelumnya berjumlah 22 buah dengan nilai Rp 34 juta, kini bertambah menjadi 42 buah dengan nilai sekitar Rp 500 juta.
Ia mengatakan, mayoritas harta benda tersebut berupa lukisan. "Kalau batu berlian dan permata sudah tidak ada karena istri saya sudah meninggal dan diwariskan kepada anak perempuan," kata Rizal.
Sementara itu, tidak ada perubahan surat berharga dan saham. Rizal mengatakan, jumlah aset yang dimilikinya memang berkurang, namun nilainya bertambah. "Dari segi nilai terjadi peningkatan karena terjadi peningkatan dari nilai NJOP," ujar dia.
Berdasarkan data yang dilansir dari situs acch.kpk.go.id, harta kekayaan yang dilaporkan Rizal terakhir kali pada Mei 2001 sebesar Rp 8.509.361.000 dan 88.110 dollar AS. Saat itu, Rizal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid.
Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 3.707.584.000. Aset tersebut terdiri dari tiga bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Bandung, empat bidang tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor, serta dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan.
Selain itu, ada pula harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 608 juta dan harta berupa logam mulia senilai Rp 216 juta.
Sementara itu, untuk harta bergerak lain berupa barang elektronik, harta Rizal senilai Rp 90 juta. Ada pula harta berupa surat berharga senilai Rp 3 miliar serta giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 887.777.000 dan 88.110 dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.