Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Duga WNI yang Hilang di Arab Saudi Diculik Intelijen

Kompas.com - 08/10/2015, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menduga pria warga negara Indonesia yang menghilang di Arab Saudi sejak 18 September 2015 diculik intelijen negara tersebut.

"Dugaan kami, mungkin dia diambil intelijen atau kepolisian setempat. Itu karena dia telah melakukan tindak pidana sebelumnya," ujar Badrodin saat dihubungi, Kamis (8/10/2015) malam.

Salah satu dasar dugaan itu, lanjut Badrodin, yakni tidak ada pihak yang meminta tebusan apa pun kepada keluarga atau Pemerintah RI. Namun, Badrodin enggan menyebut dasar dugaan lainnya.

Meski demikian, dia memastikan bahwa informasi itu baru sebatas dugaan. Saat ini, tim dari KBRI di Arab Saudi tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat demi mencari titik terang keberadaan WNI tersebut.

"Perwakilan pemerintah kita dari tim KBRI lagi mengkroscek ke otoritas di sana. Apakah benar begitu atau tidak," ujar Badrodin.

Jika yang bersangkutan terbukti melakukan dugaan tindak pidana, Badrodin mengatakan bahwa Pemerintah RI tidak dapat berbuat apa-apa. Pihak yang bersangkutan mau tidak mau harus menjalani proses hukum di sana.

Informasi yang didapatkan Badrodin, pria bernama Suparto bin Rais Cuniran itu adalah tenaga kerja Indonesia di Arab. Pria yang berprofesi sebagai sopir itu hilang sejak 18 September 2015. Dugaan penculikan menguat setelah dilihat dari kronologi hilangnya Suparto.

Saat itu, dia pergi ke rumah temannya untuk menunaikan ibadah shalat. Lalu, tiga orang menghampirinya dan membawa dia ke dalam mobil. Hingga saat ini keberadaannya tidak diketahui. (Baca: Seorang WNI Diculik di Arab Saudi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com