JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan jajaran pemerintah daerah untuk tanggap dalam memberikan pertolongan bagi masyarakat yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan. Ia meminta pemda untuk turun langsung menjemput masyarakat yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kami yang pertama sudah kirim radiogram untuk penanganan asap berupa koordinasi pemda sampai ke tingkat kecamatan. Kemudian, melakukan jemput bola terhadap masyarakat yang terjangkit ISPA," ujar Tjahjo, saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Menurut Tjahjo, instruksi jemput bola tersebut terutama dilakukan di daerah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, sebagai daerah yang paling banyak terdampak asap. Menurut dia, penanganan korban menjadi skala prioritas utama, selain upaya memadamkan api.
Tjahjo meminta pemda untuk berkoordinasi dengan petugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan petugas dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam membantu evakuasi korban kabut asap. Selain itu, Tjahjo juga memerintahkan agar korban kabut asap dapat menerima pengobatan secara gratis.
Gubernur dapat melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, juga dengan perusahaan swasta untuk berpartisipasi membantu biaya pengobatan warga yang terdampak kabut asap.
"Kalau menunggu berobat, lokasinya kan jauh. Untuk itu, Puskesmas 24 jam, rujukan ke RSUD juga 24 jam buka. Bahkan swasta juga, kami menghimabu untuk memberikan pengobatan secara gratis," kata Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.