Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Apresiasi Publik kepada TNI

Kompas.com - 05/10/2015, 15:00 WIB

Oleh: Ayu Siantoro

JAKARTA, KOMPAS - Setelah 17 tahun reformasi berlangsung, citra Tentara Nasional Indonesia di mata publik berangsur membaik. Institusi militer saat ini memiliki penghargaan sosial yang relatif tinggi dari berbagai kelompok masyarakat meski tak sepenuhnya terbebas dari kekurangan, yang tampaknya dimafhumi publik.

Bisa dibilang, TNI adalah salah satu dari sedikit institusi negara yang berhasil menempatkan posisinya dengan baik pasca reformasi. Berawal dengan citra yang bergelimang tudingan pelanggaran di sana-sini pada awal reformasi 1998, TNI perlahan memperbaiki eksistensinya dengan berbagai perubahan struktural.

Perubahan yang paling berpengaruh dalam sejarah TNI pasca reformasi adalah penghapusan dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) tahun 1999 yang berlanjut dengan reformasi internal TNI. Dengan konsep ini, TNI dipisahkan dari Polri sejak tahun 2001 dalam lingkup tugasnya dan fokus pada aspek pertahanan keamanan negara. Patut pula dicatat komitmen TNI untuk netral dalam pemilu, tidak terlibat politik praktis, penghapusan bisnis militer, dan penguatan doktrin militer.

Dalam catatan jajak pendapat Kompas, semakin lama berbagai reformasi internal TNI semakin diakui berlangsung dalam tubuh TNI. Jika pada tahun 2000-an peranan aparat TNI dalam sejumlah jabatan publik dinilai masih terlalu banyak, kini tak terdengar lagi tudingan itu. Bahkan, ketegasan aparat TNI dalam sejumlah hal menjadi aspek penting sebuah kepemimpinan di masa kini.

Tak dimungkiri, pasca reformasi publik merasakan perubahan mental dan dedikasi yang signifikan dari anggota TNI secara umum. Pemenuhan asas netralitas TNI dalam pemilu dan tak mencampuri ranah politik sipil oleh aparat, nyaris tak ada yang mempersoalkan lagi. Demikian pula kritik publik agar TNI menjauh dari bisnis supaya fokus pada penguatan doktrin kemiliteran, cenderung kian jarang terdengar. Praktis, peran militer yang memilih "sunyi" dan tak larut dalam hiruk-pikuk politik di kehidupan sosial warga sipil membuat apresiasi justru kian meningkat.

Catatan kinerja

TNI kini tak melulu menjadi domain salah satu angkatan saja. Setiap matra TNI mampu berkiprah secara merata. Sebagian besar publik mengapresiasi kinerja personel TNI Angkatan Darat dalam memulihkan keamanan di daerah konflik dan menjaga harga diri negara dari pihak asing.

Publik pun mengacungkan jempol kepada TNI Angkatan Laut yang mendukung program Presiden Joko Widodo, Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan menjaga keamanan laut dari pencurian ikan dan pelanggaran wilayah kedaulatan. Adapun TNI Angkatan Udara dibanggakan karena kemampuan mengawasi wilayah udara RI dengan peralatan yang ada.

Secara umum, mayoritas publik menyatakan puas terhadap kinerja TNI dalam berbagai tugas. Hampir setiap tujuh dari 10 responden menyatakan puas dengan kinerja aparat TNI dalam berbagai aspek penyelenggaraan fungsinya. Aspek yang paling tinggi apresiasinya adalah dalam menjaga kedaulatan negara, sedangkan yang relatif rendah adalah dalam menjaga hak asasi manusia (HAM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Hasto PDI-P Diperiksa Polisi, Gerindra: Hadapi Saja, Jangan Cemen

Nasional
Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Puan Minta Pemerintah Transparan soal Mundurnya Pimpinan Otorita IKN

Nasional
Jokowi 'Groundbreaking' Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Jokowi "Groundbreaking" Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di IKN

Nasional
Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Punya Bukti, KPK Yakin Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung Limpahkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Nasional
Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Nasional
Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Nasional
Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Nasional
Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Nasional
Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Nasional
Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Nasional
Pancasila dan Kemiskinan Anak

Pancasila dan Kemiskinan Anak

Nasional
Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Nasional
Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com