Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Markas PBB, JK Kenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Pintar

Kompas.com - 27/09/2015, 08:38 WIB
Suhartono

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar saat memberikan sambutan di Sidang PBB untuk Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goal (SDG) Pasca 2015 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Sabtu (26/9/2015) pagi.

Kalla mengatakan, dua program tersebut merupakan langkah konkret yang sudah dijalankan pemerintah Indonesia terkait SDG.

"Untuk mengurangi pengeluaran warga sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar dengan pengurangan subsidi BBM dan sesuai program pemberdayaan sosial, pemerintah sudah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar untuk masyarakat miskin dalam memperoleh kesehatan dan pendidikan. Itulah langkah konkret yang sudah dilakukan pemerintah dalam menerapkan SDG," ujar Wapres Kalla di hadapan 193 kepala negara anggota PBB.

Menurut Wapres Kalla, pemberian dua kartu tersebut merupakan pengalaman Indonesia saat menjalankan langkah Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals) yang akan berakhir pada Desember 2015.

Kalla mengatakan, langkah konkret tersebut merupakan langkah kedua dari tiga hal yang akan dijelaskan dalam sambutan.

"Selain belajar dari pengalaman menjalankan MDG pada 15 tahun lalu, kami juga menekankan pentingnya kemitraan dan kerja sama dalam melaksanakan SDG, serta langkah konkret yang sudah kami lakukan lewat dua kartu tersebut," tambah Wapres Kalla.

Apapun agenda yang baik, lanjut Wapres Kalla, akan berjalan baik dan berhasil jika ada kerja sama dalam mengejar target-target yang prioritas dari setiap negara.

Program KIS menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu untuk mendapat pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Adapun KIP menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com