Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dirawat, Adnan Buyung Tulis Pesan untuk LBH/YLBHI

Kompas.com - 23/09/2015, 13:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adnan Buyung Nasution sempat menuliskan pesan untuk Lembaga Bantuan Hukum/Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ketika dirinya dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

"Jagalah LBH/YLBHI, teruskan pemikiran dan perjuangan bagi si miskin dan tertindas," demikian pesan Buyung yang ditulisnya di selembar kertas dengan menggunakan spidol berwarna merah.

Anggota LBH Jakarta, Asfinawati, mengatakan, pesan itu dibuat Buyung pada Minggu (20/9/2015) ketika dijenguk oleh Todung Mulya Lubis dan para pengacara LBH Jakarta. (Baca: Jokowi: Bang Buyung Tokoh Panutan, Pejuang HAM yang Berani dan Berintegritas)

"Saat itu, beliau sudah tidak bisa bicara karena dipasangi alat. Makanya, beliau memilih menulis di secarik kertas," ujar Asfin kepada Kompas.com, Rabu (23/9/2015).

Rupanya, pesan itu adalah komunikasi terakhir Buyung dengan para koleganya itu. Adnan Buyung meninggal dunia di RSPI pada Rabu sekitar pukul 10.15 WIB pada umur 81 tahun. (Baca: JK Sampaikan Duka Mendalam Wafatnya Adnan Buyung)

LBH Jakarta, lanjut Asfinawati, menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas kepergian senior, guru, sekaligus sahabat mereka.

"Selamat jalan Bang Buyung, kami siap melanjutkan perjalananmu," ujar Asfin.

YLBHI didirikan pada tanggal 26 Oktober 1970 atas inisiatif Adnan Buyung. Pendirian LBH di Jakarta diikuti dengan pendirian kantor cabang LBH di berbagai daerah, seperti Banda Aceh, Medan, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Manado, Papua, dan Pekanbaru. (Baca: Obituarium Adnan Buyung Nasution)

Adnan diketahui mulai dirawat sejak pekan lalu. Salah satu anak Buyung, Pia Akbar Nasution, sebelumnya menuturkan bahwa ayahnya awalnya dirawat di rumah sakit karena mengalami sakit pada giginya. (Baca: Yusril: Pak Adnan Buyung Manusia Teguh Pendirian...)

Adnan Buyung yang sudah menderita gagal ginjal sejak Desember 2014 itu kemudian harus mengalami perawatan lebih lanjut setelah menjalani pencabutan gigi.

Pasca-operasi gigi, Adnan enggan untuk makan. Karena tidak ingin makan, asam lambung Adnan Buyung pun naik. Hal itu berdampak pada fungsi ginjal, lalu merembet ke paru-paru.

Sejak Sabtu (19/9/2015) malam, Adnan dirawat di ICCU karena debar jantungnya kencang. Di tubuhnya memang sudah dipasang delapan ring dan satu kali bypass karena masalah jantung. (Baca: Selama Dirawat, Adnan Sempat Sadar dan Minta Sop Buntut)

Saat masuk ke ICCU, Adnan Buyung belum memakai alat bantu. Kondisinya melemah. Tensi darah dan pasokan oksigen menurun. Pada Minggu pagi, akhirnya alat bantu itu pun dipasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com