Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung 255 Pasang Calon di Pilkada, Nasdem Klaim Tak Minta "Mahar"

Kompas.com - 21/09/2015, 21:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita, mengklaim partainya tidak menerapkan mahar politik dalam memberikan dukungan terhadap suatu pasangan calon menjelang pelaksanaan pilkada. Prinsip ini akan dilakukan meskipun ada lebih dari 200 pasang calon kepala daerah yang diusung dalam pilkada serentak kali ini.

"Kami terapkan politik tanpa mahar. Nasdem tidak meminta biaya apapun dalam pemberian dukungan itu, bahkan materai pun kami sediakan," ujar Enggar dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (21/9/2015).

Menurut dia, komitmen melaksanakan politik tanpa mahar itu telah diterapkan dari jajaran pengurus pusat hingga ke daerah. Nasdem, sebut Enggar, berharap para pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya itu untuk tidak pula menarik pungutan liar.

"Kami minta ke kepala daerah untuk tidak pungli dalam perizinan, sehingga mereka bisa janjikan kepada masyarakat di daerah akan mendapat pelayanan yang baik," ucap Enggar.

Pada pelaksanaan pilkada kali ini, Partai Nasdem mengusung 255 pasangan calon kepala daerah. Bahkan, sebanyak 5 calon di antaranya merupakan calon independen. (Baca: Nasdem Dukung Lima Calon Independen dalam Pilkada 2015

Hadir dalam pembukaan Rakernas kali ini, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PPP M Romahurmuzy, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono. Ada pula, jajaran menteri Kabinet Kerja yang juga kader Nasdem hadir seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan, dan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com