Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: PM China Bilang, Indonesia Harusnya Bisa Lebih Maju

Kompas.com - 21/09/2015, 15:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, Perdana Menteri China Li Keqiang memuji kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Bahkan, jika kedua kekayaan tersebut dapat dikelola dengan baik, Indonesia dinilai dapat menyaingi China.

"Saat saya ke Tiongkok (China) kemarin, saya diskusi kenapa Tiongkok bisa maju? PM Tiongkok katakan pada saya, harusnya, Indonesia lebih maju, karena rakyatnya pintar dan SDA-nya mendukung," kata Zulkifli dalam acara "Memperingati Hari Perdamaian Dunia dan Deklarasi Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi (SIAGA BUMI)" di Kompleks Parlemen, Senin (21/9/2015).

Dalam kunjungan ke China tersebut, Zulkifli mengaku menyempatkan diri mengunjungi Tembok Besar China. Di sana dia ia melihat bagaimana Pemerintah China mengelola alam yang dimiliki dengan baik. Bahkan, sumber daya alam yang ada juga tidak boleh dieksplorasi secara sembarangan.

Di sisi lain, untuk mendukung pertumbuhan negaranya, Pemerintah China lebih mengedepankan penguatan sumber daya manusia. Sehingga, tanpa merusak kekayaan alam yang ada, China kini dapat membuat kapal induk yang disebut lebih canggih dari Rusia.

Tak hanya itu, China kini juga tengah mengembangkan pesawat tempur yang dapat mendarat di kapal induk, layaknya helikopter. "Biasanya pesawat itu kalau landing di kapal induk kan pakai tali. Nah, sekarang sedang dikembangkan teknologi agar pesawat itu bisa landing seperti helikopter," ujarnya.

PM China pun, kata Zulkifli, sempat 'memuji' Indonesia yang mampu mengeksplorasi kekayaan alam yang dimiliki. Dalam setahun, Indonesia dapat mengekspor 600 juta ton batu bara ke luar negeri. Namun di sisi lain, upaya eksplorasi besar-besaran itu juga membuat alam yang dimiliki Indonesia rusak.

"Nah sekarang tinggal kita mau kemana, apakah tetap kembali andalkan SDA atau memajukan negeri dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com