Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perintahkan Menag Tangani WNI Korban "Crane"

Kompas.com - 12/09/2015, 04:57 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk menangani dan memberikan bantuan optimal bagi jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban crane yang jatuh di kompleks Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015).

"Saya sudah meminta Amirul Haj (menteri agama RI-red) dan KJRI di Jeddah untuk beri bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban-red)," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (12/9/2015) dini hari waktu Jakarta.

Presiden mengatakan, kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi untuk memenuhi undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.

"Pada saat itu, saya memperoleh informasi adanya musibah badai angin kencang dan hujan di Mekkah, termasuk di Masjidil Haram dan pemodokan haji pada pukul 17.30 WIB," kata Presiden.

Ditambahkannya, "badai tadi mengakibatkan sebuah crane untuk perluasan Masjidil Haram patah dan runtuh menimpa jemaah haji yang tawaf, ada korban dari kita, warga negara Indonesia."

"Dan dalam kesempatan ini saya sampaikan duka cita kepada keluarga korban termasuk dari Indonesia, semoga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini," kata Presiden.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mendampingi kunjungan Presiden di Arab Saudi mengatakan sebetulnya Presiden ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Mekkah, namun hal tersebut sulit dilakukan terkait masalah pengamanan tamu negara.

"Ketika mendapat kabar itu, Presiden sebenarnya ingin langsung menengok korban di An-nur. Atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, Presiden tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang. Jalan menuju Masjidil Haram macet. Presiden minta Amirul Haj dan Ibu Menlu memantau korban dan negara akan memberikan santunan pada korban," kata Pramono.

Seskab mengatakan, saat ini Menteri Agama berada di Mekkah untuk memastikan berapa jumlah korban yang berasal dari WNI sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com