JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan tewas dalam peristiwa tenggelamnya sebuah kapal di Sabak Bernam, Selangor, bertambah menjadi 17 orang. Saat ini, proses evakuasi penumpang dan pengangkutan jenazah masih terus dilakukan oleh aparat setempat, berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI.
"Update-nya 20 selamat dan 17 meninggal dunia. Tadi itu update paling akhir, paling tidak sampai pukul 14.00 (WIB)," ujar Retno di Istana Kepresidenan, Jumat (4/9/2015).
Dia mengungkapkan, saat ini tim satgas yang diperintahkan Kemenlu sudah berada di lapangan dan juga melakukan upaya pencarian. Kemenlu juga sudah mengontak tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polri untuk diturunkan apabila dibutuhkan untuk mengungkap identitas para korban tewas.
Terkait dengan dugaan bahwa para penumpang tersebut adalah imigran gelap, Retno belum bisa menyimpulkannya.
Pemerintah baru akan mendalami dugaan itu dari korban yang selamat. Namun, upaya mengumpulkan informasi itu harus menunggu sampai korban selamat berada dalam kondisi psikis yang cukup stabil.
"Kami masih melihat siapa nama penumpang itu karena kami masih mendalami dari dua puluh penumpang yang selamat, yang kita tunggu dulu (karena) mungkin dalam kondisi shock. Setelah itu, kami akan dalami," ujar Retno.
Musibah yang melibatkan kapal berukuran panjang sekitar 15 meter dan lebar 3 meter ini kali pertama dilaporkan oleh nelayan kepada Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada Kamis kemarin pukul 10.30 waktu setempat.
Kapal diduga kuat dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Asahan dengan membawa WNI yang dikategorikan sebagai pendatang asing tanpa izin (PATI). Hal ini mengacu pada peristiwa serupa yang pernah terjadi dan lokasi keberangkatan kapal yang bukan melalui pelabuhan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.