"Secara eselon, jelas kepala BNN lebih tinggi, apalagi saya ini langsung di bawah presiden. Justru ini jadi reward bagi saya," ujar Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/9/2015) pagi.
"Ini juga bukti bahwa tidak ada itu bahwa saya dilengserken, dicopot, dan sebagainya. Saya itu malah naik kok," lanjut dia.
Lagi pula, kata Budi, mutasi di tubuh Polri adalah hal yang biasa. Dia meminta tidak ada yang mempersoalkan pergeseran jabatannya dari Kepala Bareskrim Polri.
Budi mengaku pertama kali mendapatkan informasi itu pada Kamis (3/9/2015) malam sekitar pukul 23.10 WIB. Ia mendapatkan kabar itu melalui telepon dari sumber terpercaya. Hingga pagi ini, Budi belum mendapatkan telegram rahasia (TR) soal keputusan itu. Ia juga belum berkomunikasi dengan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar yang akan menggantikannya sebagai Kabareskrim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.