Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN dan Demokrat Siapkan Opsi Kedua Terkait Pilkada Surabaya

Kompas.com - 01/09/2015, 21:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat kecewa lantaran pasangan Rasiyo-Dhimam yang dijagokan melawan petahana dalam Pilkada di Kota Surabaya digugurkan KPU.

Selain mendaftarkan sengketa ke Panwaslu Kota Surabaya, PAN dan Demokrat juga akan mendaftarkan calon lain di masa perpanjangan pendaftaran.

"Ada opsi kedua buka pendaftaran lagi supaya tetap berlangsung (Pilkada Surabaya), karena di Panwaslu bisa dikabulkan dan tidak dikabulkan. Kalau tidak dikabulkan, akan dibicarakan internal untuk mencari pasangan calon," kata sekjen Demokrat Hinca Panjaitan usai bertemu komisioner KPU di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Selasa (1/9/2015).

Hinca mengaku bahwa dua opsi tersebut kini tengah ditempuh secara paralel untuk efisiensi waktu. Menurut dia, begitu keputusan dari Panwaslu keluar, mereka akan menyiapkan langkah-langkah strategis.

"Kalau tidak dikabulkan (gugatan ke Panwaslu) nanti kita bicarakan. Untuk mencari pasangan calon kan tidak mudah. Tetapi ada opsi kedua tadi, sambil paralel berjalan opsi satu itu yang sekaran sedang ditempuh," kata Hinca.

Dirinya juga mengatakan, poin penting dalam diskusi itu juga mengenai formasi bakal pasangan calon yang akan diajukan, apakah tetap pada formasi awal atau berubah. Namun, belum ada keputusan mengenai formasi bakal calon pasangan baru, karena hal tersebut harus dibicarakan di internal PAN dan Demokrat terlebih dahulu.

"Itu tadi kita juga diskusi. Apakah pasangan itu, atau yang TMS (tidak memenuhi syarat) saja (yang tak boleh mendaftar)," kata dia.

Di tempat yang sama Sekjen PAN Eddy Soeparno meyakini, PAN dengan PD memiliki semangat yang sama untuk tetap menggelar Pilkada di Surabaya.

"Intinya, spirit kami ingin menyelenggarakan Pilkada di Surabaya tanggal 9 Desember mendatang. Pertemuan tadi diakhiri dengan keputusan yang positif di mana kami akan menindaklanjutinya, agar mitra koalisi bisa menindaklanjuti dan tetap memperjuangkan pasangan calon dalam pilkada di Kota Surabaya," kata Eddy.

Menurut dia, hasil diskusi yang positif tersebut berupa dua opsi yang sedang dan akan ditempuh demi terlaksananya Pilkada Surabaya. Opsi pertama yakni pelayangan gugatan sengketa Pilkada ke Panwaslu, sudah dilakukan oleh DPD PAN Surabaya.

Opsi kedua, jika gugatan tidak dikabulkan, maka mitra koalisi ini akan menyiapkan pasangan calon baru, agar Pilkada Surabaya tak tertunda. (Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com