Presiden Jokowi hadir untuk membuka kegiatan Kongres GMNI, sementara Megawati Soekarnoputri akan hadir sebagai alumni GMNI, kata Wakil Ketua Bidang Idiologi dan Kaderisasi Persatuan Alumni GMNI NTT Gusti Beribe, di Kupang, Senin (31/8/2015).
"Tidak ada kaitan dengan urusan politik. Kehadiran dua tokoh nasional itu dalam kapasitasnya masing- masing. Megawati selain sebagai alumni GMNI, tapi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Gusti.
Dia berharap, kehadiran dua tokoh nasional itu membawa sinergitas antara GMNI, PDI Perjuangan dan pemerintahan sekarang di bawah pimpinan Presiden Jokowi.
"Ini bukan berarti menegasi potensi lain di luar GMNI," kata Gusti Beribe.
Penyelenggaraan kegiatan kongres ini akan bertempat di Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere.
"Tentunya ini sebagai bentuk sumbangan GMNI terhadap lembaga pendidikan tinggi," katanya.
Dia menambahkan, kehadiran Presiden Jokowi dalam kongres ini menjadi sebuah catatan penting bagi GMNI dan masyarakat Indonesia umumnya.
Karena di tengah orang- orang yang berupaya memberangus ide- ide Bung Karno, GMNI tetap eksis terutama dalam aspek nasionalisme dan sosialisme, katanya.
Karena itu, lanjut dia, pemerintahan sekarang di bawah kepempimpinan Jokowi yang menempatkan Trisakti sebagai haluan pembangunan, seirama dengan nafas GMNI sebagaimana tertuang dalam ide Trisakti Bung Karno.
Ide Trisakti itu yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Untuk itulah GMNI dituntut untuk ikut dalam proses pengejawantahan Trisakti dimaksud, katanya menjelaskan.
"Sebagai alumni, kami berharap gagasan GMNI untuk merealisasikan ide-ide Bung Karno dirumuskan secara baik dalam kongres nanti sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintahan sekarang," katanya.
Dia menambahkan pilihan Presiden Jokowi untuk membuka Kongres GMNI hendaknya menjadi awal dari terbukanya ruang dialog antara kelompok nasionalis sipil dan pemerintahan.
Artinya, bagaimana bisa mengantar Indonesia sebagai Indonesia sejati menurut Trisakti Bung Karno. Dengan harapan, ide Trisakti itu bisa dijalankan dalam pemerintahan saat ini dan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.