"Malam ini beredar isu "ada pihak" yang ingin tunda pilkada Surabaya. Daripada saling curiga, apalagi fitnah, silakan dilakukan investigasi," tulis SBY dalam akun Twitternya, @SBYudhoyono, Minggu (30/8/2015).
SBY mengatakan, jika memang ada upaya pengaggalan tersebut, maka perlu dilakukan investigasi mendalam. Investigasi dilakukan untuk menghindari fitnah yang mungkin timbul akibat rasa saling curiga. (baca: Risma: Ada yang Aneh di Pilkada Surabaya)
"Sangat baik kita tahu, terutama rakyat ~ kalau memang ada yang ingin tunda pilkada Surabaya ~ siapa oknum-oknum itu gerangan?" lanjutnya.
Keberlangsungan pilkada Surabaya, kata SBY, merupakan hal yang penting untuk menegakkan demokrasi. Untuk itu, ia meminta agar semua pihak dapat mencegah terjadinya calon tunggal dalam pelaksanaannya.
Sebelumnya, pencalonan pasangan kepala daerah yang diusung PAN dan Demokrat, Rasiyo-Dimam Abror Djuraid, digugurkan KPUD Surabaya. Alasannya, surat rekomendasi yang dibawa saat pendaftaran 11 Agustus 2015 tidak identik dengan surat rekomendasi asli yang diserahkan saat penyempurnaan dokumen pada 19 Agustus 2015. Selain itu, Abror juga tak menyertakan surat keterangan tak mempunyai tanggungan pajak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.