Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dubes Usulan Jokowi Tak Perlu Diperdebatkan"

Kompas.com - 30/08/2015, 11:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris menyayangkan ada sesama anggota DPR yang menyebut duta-duta besar usulan Presiden Joko Widodo tak memiliki kompetensi di bidangnya.

"Tidak perlulah dubes-dubes usulan Presiden dijadikan polemik dan perdebatan di publik," ujar Charles melalui siaran persnya, Minggu (30/8/2015) pagi.

"Sangat prematur apabila ada anggota-anggota DPR yang sudah menilai bahwa dubes-dubes usulan Presiden itu tidak kompeten," ucap dia.

Charles mempertanyakan dari mana sesama rekan anggota DPR itu tahu bahwa nama-nama yang diusulkan tidak punya kompetensi, padahal fit and proper test Komisi I DPR RI terhadap mereka saja belum dilakukan. (Baca: "Jadi Dubes Itu Bukan Menerima Hadiah Hiburan bagi Timses Presiden")

Charles juga menyebut, mereka yang nyinyir terhadap dubes usulan Presiden, tidak melihat rekam jejak para calon dubes tersebut selama ini.

"Kalau sekilas lihat CV mereka, rata-rata punya track record baik dan mumpuni di bidangnya. Mayoritas yang diusulkan itu juga dipolmat karier yang sudah puluhan tahun malang melintang di bidang diplomasi internasional," ujar Charles.

"Yang dari kalangan nonkarier diplomat, tetapi pakar di bidang hubungan internasional. Misalnya, Rizal Sukma adalah pakar hubungan internasional, ada politisi senior Helmi Fauzi dan Alex Litaay dengan kematangan politik dia. Ini aset dalam menjalankan tugas sebagai dubes," ucapnya. (Baca: Pimpinan Komisi I: Komposisi Calon Dubes Terlalu Banyak dari Jalur Politik)

Charles menegaskan, usulan duta besar adalah hak prerogatif presiden. Ia yakin dubes-dubes tersebut telah melalui pertimbangan yang matang.

Beberapa poin yang menurut Charles menjadi pertimbangan Presiden, adalah persoalan tenaga kerja, hubungan ekonomi dan kemampuan para dubes di bidang marketing untuk mempromosikan produk atau destinasi pariwisata Indonesia di internasional.

Sebelumnya, kritik terhadap dubes usulan Jokowi justru datang dari pimpinan Komisi I DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais.

Menurut dia, dubes-dubes itu bisa masuk usulan karena melalui jalur pollitik, bukan pertimbangan akan kompetensi. (Baca: Calon Dubes Pilihan Jokowi Dikhawatirkan Ganggu Diplomat Karir Kemenlu)

Hanafi pun akan menjadikan ajang fit and proper test para dubes untuk benar-benar memastikan kompetensi mereka.

"Jika mereka tidak perform di fit and proper test dan nekat dijadikan dubes, maka ini akan menjadi 'moral hazard' bagi komunitas diplomasi dan pejabat luar negeri Indonesia," ujar dia.

Berikut 33 nama calon duta besar usulan Presiden:

1. Husin Bugis Dubes untuk Uni Emirat Arab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com