"Dulu (pemilu 2009) saya sebagai inkumben tidak pernah lengah, tidak pernah menganggap ringan situasi, tidak pernah merasa pasti akan menang," kata SBY saat memberikan pengarahan dalam rapat pleno pengurus pusat Partai Demokrat, di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/8/2015) malam.
Hadir dalam acara tersebut ratusan kader dari jajaran pengurus pusat, majelis tinggi, dewan pembina, dewan kehormatan, komisi pengawas, dan fraksi DPR RI Partai Demokrat.
Hadir pula calon kepala daerah yang diusung Demokrat. Padahal, lanjut SBY, saat itu berbagai survei sejak jauh-jauh hari memprediksi kemenangan untuk dirinya. Namun SBY mengaku tak terlena dengan semua survei itu.
"Elektabilitas saya di survei diukur memiliki angka tinggi, sampai 60 persen. Bahkan kalau dibikin head to head bisa sampai 70 persen," papar SBY. Menurut SBY, dia tidak mau terbuai dengan posisi inkumben dan hasil survei karena menyadari politik bukan lah sesuatu yang statis. Politik adalah sebuah hal yang dinamis dan bisa berubah kapan saja.
"Jadi saya berpesan, baik yang sudah menang atau inkumben, atau yang baru pertama kali ikut pilkada, lakukan sekuat tenaga. Kalau sudah melakukan upaya maksimal, Allah akan mengabulkan," ucap Presiden ke-6 RI ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.