JAKARTA, KOMPAS.com — Pelemahan ekonomi yang kini dialami Indonesia merupakan bagian dari siklus pelemahan yang dialami setiap negara. Tak hanya Indonesia, negara superpower sekelas Amerika Serikat pun mengalami siklus pelemahan yang sama.
"Setiap ekonomi bisnis itu ada siklusnya. Kalau kita, siklus pelemahannya setiap tujuh tahunan. Amerika itu tujuh sampai 10 tahunan," kata Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan Purbaya Yudhi Sadewa saat diskusi bertajuk Paket Mujarab Anti-Lesu di Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
Meski mengalami pelemahan, menurut Yudhi, Indonesia belum masuk ke dalam fase kritis seperti yang terjadi pada 1998 lalu. Sebab, sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu, Presiden Joko Widodo telah mengetahui adanya kemungkinan pelemahan ekonomi sehingga sejumlah langkah antisipasi pun telah dilakukan.
"Saat ini, kita sedang mencoba menciptakan titik balik ekonomi agar ke depan dapat tumbuh dengan baik," ujarnya.
Beberapa langkah telah dilakukan pemerintah untuk menguatkan kondisi perekonomian, di antaranya menjaga daya beli masyarakat, menggelontorkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, dan berupaya mempercepat penyerapan anggaran.
"Soal daya beli ini kita memang agak meleset di daging kemarin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.