Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Minta Menteri Kabinet Kerja Ikuti Irama Presiden

Kompas.com - 29/08/2015, 11:54 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah tren perekonomian regional yang sedang terguncang, politisi PDI-P Nusyirwan Soejono meyakini Presiden Joko Widodo akan tetap teguh dan konsisten untuk bekerja. Sikap Presiden Jokowi yang tidak panik akan menumbuhkan kepercayaan pasar sehingga pemerintah akan mampu mengatasi gejolak pelemahan ekonomi.

"Langkah-langkah Presiden sudah tepat. Beliau tidak panik dan konsisten serta mengajak semua pihak untuk bekerja. Para menteri di Kabinet Kerja harus memahami instruksi Presiden dan mampu mengikuti irama Presiden,” kata Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nusyirwan Soejono, Sabtu (29/8/2015).

Nusyirwan mengatakan, Presiden saat ini menginstruksikan untuk terus menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur utama yang mangkrak bertahun-tahun dan tepat sasaran. Beberapa proyek itu antara lain, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang,  pelabuhan Kuala Tanjung, Teluk Lamong, waduk dan jalan tol.

"Sikap teguh konsisten Presiden untuk terus bekerja menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur tentu harus dipahami dan diikuti iramanya oleh para menteri terkait," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Langkah yang ditunjukkan Presiden Jokowi tersebut dipercaya merupakan jawaban konkret untuk menggerakan roda perekonomian normal kembali yang dapat menumbuhkan kepercayaan pasar dan pemodal untuk berinvestasi di Indonesia. Nusyirwan menyebutkan, pada akhir pekan ini terlihat indeks harga saham kembali menguat dan nilai tukar rupiah dapat ditahan untuk tidak terus melemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com