JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat terkatung-katung beberapa bulan, akhirnya Andogo Wiradi resmi dilantik sebagai Deputi V Kantor Staf Kepresidenan, Kamis (27/8/2015). Pelantikan baru dilakukan setelah Andogo resmi mengajukan pensiun dini dari Tentara Nasional Indonesia.
"Tadi sudah ajukan pensiun. Meski kita ingin masih di sana (TNI), tapi enggak apa-apa, kita sudah enggak mau jadi apa-apa lagi," ujar Andogo saat dihubungi Kamis malam.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya sudah melantik empat deputi dan dua staf khususnya pada April lalu. (Baca: Kantor Staf Kepresidenan Diisi Bekas Timses Jokowi hingga Guru Ekonomi Hatta Rajasa)
Saat itu, Andogo batal dilantik karena statusnya yang masih aktif sebagai perwira TNI. Namun, Andogo pun akhirnya memilih pensiun diri dari militer.
Di deputi ini, Andogo akan lebih banyak membidangi analisa data dan prediksi informasi. "Tugasnya lebih banyak untuk mengelola informasi yang terkait berbagai isu, terutama masalah ekonomi. Lalu kami buat analisa dan prediksi untuk diberikan ke presiden," ucap Andogo, yang merupakan mantan Kasdam I Bukit Barisan itu.
Dalam menjalankan tugasnya itu, Andogo mengaku dirinya dibantu beberapa staf ahli di bidang ekonomi, hukum, dan politik. Mereka ada yang merupakan ahli ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ada pula yang berlatar belakang Polri serta TNI.
Orang dekat Jokowi dan Luhut
Luhut pernah mengutarakan bahwa pemilihan Andogo sebagai salah satu deputinya tak lepas dari kedekatannya di TNI. Dia mengaku sejak lama sudah mengenal Andogo yang kerap mendapat tugas bersamanya di Kopassus.
"Ini adalah jenderal yang dari kecil bersama saya di Kopassus dan pernah juga di DOM (Daerah Operasi Militer) di Timor Timur, Aceh, Papua," ucap dia.
Tak hanya dekat dengan Luhut, Andogo juga memiliki kedekatan dengan Jokowi. Saat menghadiri pelantikan empat rekannya sebagai deputi pada April lalu, Andogo mengungkapkan awalnya Luhut menyerahkan empat nama kepada Presiden.
"Pak Jokowi kemudian bilang Pak Andogo saja. Kebetulan saya pernah menjadi Danrem di Solo saat beliau jadi Wali Kota," ucapnya ketika itu. (Baca juga: Cerita di Balik Penunjukan Lima Deputi Luhut Binsar Panjaitan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.