Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Keppres Pengelolaan Danau Toba Rampung 2015

Kompas.com - 28/08/2015, 02:35 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Keputusan Presiden tentang dewan pengelolaan Danau Toba, Sumatera Utara, dijadwalkan rampung dan bisa diimplementasikan tahun ini. Dengan demkian, muncul harapan kawasan itu semakin berkembang sebagai daerah tujuan wisata.

"Keppres tentang pengelolaan Danau Toba itu diyakini bisa semakin memaksimalkan kebijakan dan strategi pemerintah dalam pembangunan pariwisata di Sumut dimana Danau Toba sebagai ikon pariwisata," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Medan, Kamis (27/8/2015).

Dalam Keppres itu akan ada ketentuan tentang pembentukan dewan pengelolaan Danau Toba. Adapun di dalamnya, ada anggota yang berasal dari masing-masing lembaga atau kementerian.

Dengan adanya wakil dari semua kementerian, maka pembangunan dan pengelolaan pariwisata bisa semakin cepat dilakukan.

Apalagi, kaldera Danau Toba sedang diusulkan dan diharapkan bisa masuk dalam Global Geopark Network versi UNESCO.

Sekda Pemerintah Provinsi Sumut Hasban Ritonga menyebutkan, Sumut dan semua jajaran terkait dibantu Pemerintah Pusat berupaya terus agar UNESCO menerima Kaldera Danau Toba itu masuk dalam Global Geopark Network.

Dia menjelaskan, biasanya, UNESCO akan melakukan sidang pada bulan September dan diharapkan menyetujui Geopark Kaldera Danau Toba itu.

"Memang perlu terus pembenahan khususnya di sektor infrastruktur seperti fasilitas jalan yang bisa membuat waktu lama tempuh Medan-Danau Toba bisa lebih cepat dari dewasa ini yang masih 4 hingga 5 jam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com