Menurut Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, A Satibi, jika petani melakukan kesalahan pola tanam, berpotensi terjadi kegagalan panen.
"Puso, dan kerusakan tanaman padi itu kembali kepada kesiapan para petani. Kalau mereka mengikuti imbauan para penyuluh pertanian dalam menerapkan pola tanam, dampaknya pasti bisa dieliminasi," ujar Satibi kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2015), tanpa menjelaskan pola tanam yang benar.
Sayangnya, para petani menggarap lahan tanaman padi dengan unsur spekulasi yang demikian kuat sampai purna panen. Akibatnya, ketika terjadi musim kemarau yang dianggap Satibi sedikit panjang, terjadi kerusakan padi, dan bahkan banyak wilayah yang mengalami kegagalan panen.
"Pasalnya, di Brebes bagian selatan, banyak terdapat sumber air. Kami punya Waduk Malahayu. Waduk ini mampu mengairi 18.456 hektar sawah dengan kapasitas 336,24 meter kubik per detik," kata Satibi.
Selain Waduk Malahayu, Kabupaten Brebes juga mendapat pasokan air dari Waduk Penjalin di Kabupaten Purwokerto. Saat ini volume Waduk Penjalin sebanyak 4.493 meter kubik per detik, dengan luas 1,25 kilometer persegi."Kami juga punya embung sebanyak 96 unit dengan luasa variatif mulai 2 hektar-5 hektar," ucap Satibi.
20.000 hektar sawah terancam puso
Sementara menurut Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Brebes Bahrul Ulum, terdapat tujuh desa baru yang mengalami kekeringan.
"Ketujuh desa tersebut adalah Brebes, Bulakamba, Larangan, Cikeusal Kidul, Cikeusal Lor, Buara, dan Baros," ungkap Bahrul.
Sebelumnya, kata Bahrul, kekeringan hanya terjadi di empat desa yakni Limbangan Kulon, Sengon, Limbangan, dan Ketanggungan.
"Kekeringan sekarang lebih panjang. Hingga hari ini hujan tidak kunjung turun. Ini menyulitkan para petani," tambah Bahrul.
Saat ini Kabupaten Brebes memiliki tanah sawah seluas 66.446 hektar atau 40,00 persen dari total luas wilayah 166.177 hektar. Sedangkan pengairan teknis seluas 29.237 hektar (17,60 persen), pengairan setengah teknis 11.356 hektar (6,84 persen), pengairan sederhana 10.479 hektar (6,31 persen), dan tadah hujan 15.274 hektar (9,25 persen).
Berikut video perjalanan tim Kompas.com menelusuri jejak kekeringan di Cibarusah, Kabupaten Bekasi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.