JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sudah tidak ada persoalan di internal kabinet terkait kritik yang dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Seluruh menteri maklum jika Rizal melontarkan kritik lewat media lantaran dia baru masuk dalam pemerintahan.
"Ah enggak (menteri-menteri marah ke Rizal Ramli). Saya kan di situ (ruang rapat). Ya, pak Rizal kan suaranya keras sedikit biasa kalau nggak begitu bukan Rizal dong. Dia kan baru baru (dilantik), masih lupa merasa kalau menteri," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/8/2015).
Menurut Luhut, rekonsiliasi antara Rizal Ramli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak diperlukan lantaran memang keduanya tak berseteru satu sama lain. Keduanya, sebut Luhut, sudah bersalaman pada sidang kabinet paripurna, Rabu (19/8/2015). (baca: Wapres Mengaku Tegur Rizal Ramli dalam Sidang Paripurna Kabinet)
"Pak JK kasih arahan, nggak masalah," kata pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya mengatakan, persoalan Rizal dianggap sudah selesai oleh Presiden Joko Widodo. Di dalam rapat kabinet, Jokowi sudah menyatakan bahwa perbedaan pendapat setajam apa pun harus disampaikan di dalam ruang rapat dan tidak diungkap ke publik.
"Sudah nggak ada lagi. Sudah selesai. Pertama tidak ada debat publik. Kedua, tak perlu lagi ada yang diperdebatkan," ujar Pramono. (baca: Seskab: Persoalan Rizal Ramli Sudah Selesai)
Rizal Ramli langsung mendapat sorotan tak lama setelah dilantik Presiden. Rizal meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk membatalkan penambahan pesawat. Dia mengaku telah membicarakan hal ini kepada Presiden Jokowi. Rizal mengaku tidak ingin Garuda bangkrut dengan membeli 30 unit Airbus A350 tersebut. (Baca: "Gebrakan" Rizal Ramli, Garuda Didesak Batalkan Pembelian Airbus A350)
Pernyataan Rizal ini kemudian direspons Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini mengisyaratkan tidak boleh ada pihak yang mencampuri urusan bisnis PT Garuda Indonesia Tbk, selain Menko Perekonomian. (Baca: Menteri Rini Larang Pihak Lain Intervensi Garuda, Termasuk Menko Kemaritiman.)
Berbagai pihak mengomentari sikap Rizal tersebut. Pihak Istana menyebut bahwa Presiden Jokowi sudah menegur Rizal melalui sambungan telepon dan meminta tidak mengumbar kritik di hadapan publik. (Baca: Istana: Koreksi Menteri soal Kebijakan Bukan untuk Diumbar ke Publik)
Belakangan, Rizal tidak memedulikan teguran tersebut. Rizal malah mengajak Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berdebat secara terbuka terkait rencana pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Ia menilai, ada hal yang perlu diluruskan dari proyek tersebut. (Baca: Rizal Ramli Tantang Wapres JK Diskusi Terbuka Bahas Kritikan Dirinya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.