Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Sebut Dana Century Digunakan Parpol untuk Menangi Pilpres

Kompas.com - 19/08/2015, 16:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu mantan anggota Tim Pengawas Century, Bambang Soesatyo, menyebut bahwa uang negara yang dikeluarkan dalam kasus bail out Bank Century digunakan oleh salah satu partai politik untuk memenangi Pemilu Presiden pada 2009. Hal itu juga diperkuat melalui aliran dana yang diselidiki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kemenangan salah satu partai politik berasal dari dana Bank Century. Dalam laporan BPK, jelas alirannya melalui beberapa perusahaan, tahapan, dan perusahaan media cetak milik sebuah partai, dan uang itu digunakan untuk kampanye," ujar Bambang dalam acara peluncuran buku berjudul Sejumlah Tanya Melawan Lupa, yang berisi sejumlah fakta baru mengenai skandal bail out Bank Century di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Di halaman 156 dalam buku yang membahas mengenai skandal bail out Bank Century tersebut, dijelaskan bahwa pada 11 Maret 2011, dua harian terkemuka di Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, melansir kawat diplomatik rahasia Kedubes AS di Jakarta yang dibocorkan WikiLeaks.

Salah satu kawat diplomatik itu mengungkapkan informasi seputar kampanye pada Pilpres 2009. Selain itu, sebuah laporan kontroversial mengaitkan kampanye SBY dengan Bank Century.

Salah satu media massa memberitakan bahwa sebuah organisasi antikorupsi secara khusus menyampaikan kepada Kedubes AS bahwa dana Bank Century digunakan untuk membiayai pencalonan kembali SBY sebagai presiden. Menurut Bambang, kasus ini terkesan dilokalisasi hanya kepada mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. Padahal, ada aktor intelektual yang lebih besar yang perlu dibongkar.

"Saya ingat dalam dakwaan Budi Mulya, ada beberapa nama yang disebut berulang kali. Memang belum ada yang menyebut nama SBY. Tetapi, harus diingat, keputusan hakim bahwa beberapa orang secara bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com