Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami-Istri WNI Jadi Korban Ledakan di Bangkok, Seorang Tewas

Kompas.com - 18/08/2015, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Suami-istri warga negara Indonesia menjadi korban ledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8/2015) malam. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, seorang di antaranya tewas, dan seorang lagi mengalami luka parah.

Retno mengatakan, korban yang mengalami luka-luka berinisial HI, laki-laki, berusia 61 tahun. Saat ini, ia tengah dirawat di Rumah Sakit Hua Chiew, Bangkok. "Saat ini, kami masih berkomunikasi dengan keluarganya karena beliau (HI) akan menjalani operasi," kata Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Adapun warga negara Indonesia (WNI) yang tewas adalah LLT (61), istri HI. Saat ini, jasad korban berada di rumah sakit polisi Bangkok.

Terkait pencarian informasi mengenai WNI yang berada di Bangkok, Kedutaan Besar RI di Bangkok terus melakukan pencarian di rumah sakit-rumah sakit yang menampung korban ledakan bom pada Senin malam itu. KBRI Bangkok juga telah menerjunkan tim konsuler untuk melacak kemungkinan adanya WNI lain menjadi korban dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.

KBRI Bangkok mengimbau masyarakat Indonesia di Thailand untuk lebih berhati-hati dan menghindari tempat-tempat yang saat ini ditutup untuk sementara. KBRI membuka layanan informasi di nomor +66929031103, dan mengimbau masyarakat di Indonesia yang keluarganya tengah berada di Thailand untuk segera menghubungi KBRI.

"Kami perlu komunikasi dengan pihak yang merasa keluarganya tengah berada di Thailand karena mereka masih melacak 15 rumah sakit di Bangkok untuk mencari informasi," kata Retno.

Sebuah bom meledak di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin malam. Insiden itu menewaskan 19 orang, termasuk tiga warga negara asing, dan sedikitnya 123 orang luka-luka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com