JAYAPURA, KOMPAS.com - Mabes Polri, Senin (17/8/2015) malam, mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Jayapura, Papua, untuk diperbantukan dalam mengidentifikasi penumpang dan kru pesawat Trigana Air.
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Senin, mengatakan bahwa Mabes Polri memperbantukan tiga anggota DVI dan dijadwalkan Selasa pagi tiba di Jayapura.
Polda Papua sendiri juga menyiapkan lima petugas DVI. Dengan demikian tim DVI seluruhnya berjumlah delapan orang.
Menurut Waterpauw, di antara petugas DVI, ada yang ahli gigi, dan DNA. Mereka akan disiagakan di Jayapura karena belum dipastikan jenazah akan dibawa ke mana.
Sementara itu Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Raymond secara terpisah kepada Antara, mengakui, dengan disiagakannya petugas DVI maka identitas korban dapat segera diketahui. Keluarga korban pun bisa yakin itu memang jenazah keluarganya.
Identifikasi korban dapat dilakukan melalui gigi atau darah (DNA) dengan mencocokkan keluarga yang bertalian darah misalnya kakak, adik, ibu atau bapak, jelas Kombes dr. Raymond.
Pesawat Trigana yang ditemukan jatuh di sekitar air terjun Oksob, Minggu (16/8/2015) membawa 49 penumpang dan 5 kru.
Upaya pencarian terkendala cuaca sehingga tim SAR yang sudah berada di Oksibil tidak dapat bergerak.