"Kami akan berantas, dan itulah arti kemerdekaan. Merdeka itu lepas dari ketakutan ketika ditekan oleh oknum ormas, oknum aparat, atau oknum siapa pun. Kalau kita masih takut sama mereka, berarti kita belum merdeka dan masih dijajah."
"Mari kita lawan semua itu dan tegakkan konstitusi, bukan konstituen," kata Basuki saat menjadi inspektur upacara pada HUT Ke-70 Republik Indonesia di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (17/8/2015).
Pada kesempatan itu, ia juga berharap Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) lebih optimal bekerja melayani warga. HUT Ke-70 RI menjadi momen Pemprov DKI memberi kemudahan bagi semua warga Jakarta.
Basuki mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pelayanan satu hari selesai. Ia berharap, segala bentuk perizinan yang dapat diselesaikan selama 1 hari dapat langsung diselesaikan pada hari itu juga. Contohnya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB).
Di sisi lain, Pemprov DKI akan terus menambah ranjang rumah sakit. Ia juga akan mengoptimalkan dokter dan puskesmas keliling untuk menyambangi warga-warga yang sakit di rumah.
Pemprov DKI telah mencanangkan pemberian satu dokter, satu bidan, dan satu perawat bagi tiap 1.250 warga. Pihaknya juga akan memperbanyak klinik yang melayani jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kami bersyukur, dari 10 juta penduduk, sudah 9,1 juta penduduk tercatat sebagai pemegang kartu BPJS Kesehatan. Kami mendorong warga untuk memegang BPJS Ketenagakerjaan. Supaya apa? Ini prinsip Indonesia, yaitu gotong royong, ketika orang yang sehat membantu orang yang sakit," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.