Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Merdeka Itu Lepas dari Ketakutan Ketika Ditekan Oknum Ormas

Kompas.com - 17/08/2015, 11:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertekad menjadikan Jakarta yang tertata rapi dengan menjalankan program 5 Tertib (5 T) bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Selain itu, ia juga tidak mau ada lagi oknum personel satpol PP yang menyewakan lapak dan parkir liar. 

"Kami akan berantas, dan itulah arti kemerdekaan. Merdeka itu lepas dari ketakutan ketika ditekan oleh oknum ormas, oknum aparat, atau oknum siapa pun. Kalau kita masih takut sama mereka, berarti kita belum merdeka dan masih dijajah."

"Mari kita lawan semua itu dan tegakkan konstitusi, bukan konstituen," kata Basuki saat menjadi inspektur upacara pada HUT Ke-70 Republik Indonesia di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (17/8/2015). 

Pada kesempatan itu, ia juga berharap Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) lebih optimal bekerja melayani warga. HUT Ke-70 RI menjadi momen Pemprov DKI memberi kemudahan bagi semua warga Jakarta.

Basuki mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pelayanan satu hari selesai. Ia berharap, segala bentuk perizinan yang dapat diselesaikan selama 1 hari dapat langsung diselesaikan pada hari itu juga. Contohnya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB). 

Di sisi lain, Pemprov DKI akan terus menambah ranjang rumah sakit. Ia juga akan mengoptimalkan dokter dan puskesmas keliling untuk menyambangi warga-warga yang sakit di rumah.

Pemprov DKI telah mencanangkan pemberian satu dokter, satu bidan, dan satu perawat bagi tiap 1.250 warga. Pihaknya juga akan memperbanyak klinik yang melayani jaminan kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kami bersyukur, dari 10 juta penduduk, sudah 9,1 juta penduduk tercatat sebagai pemegang kartu BPJS Kesehatan. Kami mendorong warga untuk memegang BPJS Ketenagakerjaan. Supaya apa? Ini prinsip Indonesia, yaitu gotong royong, ketika orang yang sehat membantu orang yang sakit," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com