Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baduy Ikut Upacara di Istana Merdeka

Kompas.com - 17/08/2015, 09:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dihadiri oleh ribuan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, Senin (17/8/2015), di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Tidak hanya pejabat negara atau veteran, perwakilan masyarakat suku Baduy juga hadir dalam upacara peringatan HUT ke 70 kemerdekaan RI tersebut.

Koordinator Yayasan Lembah Baliem, Lala, mengatakan bahwa dirinya membawa serta tujuh perwakilan masyarakat suku Baduy dalam dari Kampung Cibeo. Yayasan Lembah Baliem biasanya hanya membawa perwakilan masyarakat Papua dalam upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka.

"Baru tahun ini kami mengajak masyarakat Baduy. Kami ingin mereka tahu upacara ini, mereka kan orang Indonesia juga," ucap Lala, saat dijumpai Kompas.com di lokasi.

Ia melanjutkan, ketujuh orang perwakilan masyarakat Baduy dipilih berdasarkan usia dan ketokohannya. Rombongan masyarakat Baduy yang ia ajak dipimpin oleh Mursyid, wakil kepala jaro Kampung Cibeo, Suku Baduy Dalam.

Mursyid dan keenam rekannya berjalan tanpa alas kaki dari Baduy dalam ke Jakarta. Jalur yang dilintasinya adalah melalui Kampung Ciboleger, Rangkas, Banten, dan menuju Parung, Bogor, menyusuri rel kereta sampai tiba di Jakarta.

Ia berjalan dari Baduy dalam sejak Jumat (14/8/2015), dan tiba di Jakarta pada Minggu (16/8/2015). Masyarakat Baduy dalam dilarang menggunakan moda transportasi bermotor saat bepergian ke mana pun. Di Jakarta, Mursyid dan rombongannya bermalam di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

"Rasanya luar biasa," kata Mursyid, saat diminta mengungkapkan perasaannya dapat hadir dalam upacara kenegaraan.

Perwakilan masyarakat Baduy ini telah tiba di lokasi upacara sejak Senin pagi. Mereka duduk berbaur bersama peserta upacara di tenda bagian DD. Kehadiran masyarakat Baduy yang mengenakan pakaian kain berwarna putih, ikat kepala putih, dan kain bawahan berwarna hitam makin menegaskan keanekaragaman Indonesia. Merdeka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com