JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah menerima laporan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait pesawat Trigana ATR 42 yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Oksibil, Papua. Jokowi pun menyatakan sudah memberikan sejumlah instruksi terkait proses pencarian pesawat yang membawa 54 orang itu.
"Saya telah memerintahkan Kepala Badan SAR Nasional untuk memimpin langsung pencarian pesawat dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (16/8/2015) malam.
Selain itu, Jokowi sudah meminta Kementerian Perhubungan dan Trigana Air membantu keluarga penumpang pesawat mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai perkembangan pencarian pesawat, kru, dan penumpang.
"Saya meminta KNKT juga segera bekerja untuk menyelidiki peristiwa ini," ucap dia.
Menjelang peringatan detik-detik Proklamasi, Jokowi pun mengajak seluruh rakyat Indonesia bisa berdoa bersama agar pesawat bisa segera ditemukan serta seluruh kru dan penumpangnya bisa diselamatkan.
Pesawat Trigana Air bertipe ATR 42 dengan kode PK-YRN itu diterbangkan oleh Kapten Penerbang Hasanuddin dan berhasil terbang dari Bandara Sentani. Pesawat itu membawa 54 orang dengan rincian 44 orang dewasa, 2 orang anak, 3 balita, dan 5 orang kru.
Basarnas telah melakukan koordinasi dengan kantor Basarnas Jayapura untuk melakukan pencarian terhadap pesawat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.