Dia menyatakan, TNI akan siap membantu, dan saat ini koordinasi sudah dilakukan antara TNI Angkatan Udara dan Kementerian Perhubungan.
"Tentu tanpa disuruh juga siap ya. Koordinasinya Angkatan Udara dan (Kementerian) Perhubungan," imbuh Gatot.
Pesawat Trigana Air bertipe ATR 42 dengan kode registrasi PK-YRN diketahui hilang kontak pada Minggu pukul 14.55 WIT. Pesawat dengan rute Sentani-Oksibil terbang pukul 14.21 WIT itu seharusnya mendarat sekitar pukul 15.16 WIT. Namun, hingga waktu yang dijadwalkan, pesawat itu tidak juga mendarat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengungkapkan, pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Hasanudin itu diduga jatuh di kawasan pegunungan.
Pesawat itu membawa 54 orang dengan rincian 44 penumpang dewasa, 2 anak usia di atas lima tahun, 3 anak balita, dan 5 kru. Badan SAR Nasional (Basarnas) telah berkoordinasi dengan kantor Basarnas Jayapura untuk melakukan pencarian terhadap pesawat itu.