JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto digantikan Pramono Anung, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bersamaan dengan kepergian Andi dari Istana Kepresidenan, tiga staf khusus yang selama ini membantunya juga mengikuti jejak Andi.
Ketiga staf khusus itu adalah Jaleswari Pramodhawardani, Makmur Keliat, dan Alexander Lay.
Perwakilan Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, menjelaskan, mereka mundur lantaran posisinya yang melekat dengan Andi.
"Namanya juga staf khusus menteri. Ya menterinya ganti, masa orang itu bertahan," kata Teten di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2015).
Dia menjelaskan, pengunduran diri mereka itu sekaligus menjaga etika dan memberikan keleluasaan bagi Pramono Anung untuk merekrut staf baru. Terlebih lagi, lanjut Teten, mereka diangkat melalui surat keputusan yang ditandatangani Andi saat menjadi Seskab (Sekretaris Kabinet).
"Itu (pengunduran diri) kan tidak perlu persetujuan Istana. Itu kan SK-nya Setkab (Sekretariat Kabinet)," ujar Teten.
Pada Rabu (12/8/2015) pagi, sebelum pengumuman perombakan kabinet dilakukan, Andi bersama semua stafnya memang terpantau meninggalkan Kompleks Istana setelah menggelar acara perpisahan di kantor Sekretariat Negara. Tanpa mau memberikan komentar, Andi kompak bersama dengan para stafnya itu memasuki mobil, dan langsung tancap gas meninggalkan. (Baca: Andi Widjajanto Tinggalkan Kantor Setkab Tanpa Gubris Wartawan)
Adapun Pramono Anung mulai hari ini aktif menjalani tugas sebagai Seskab. Namun, belum diketahui pasti apakah mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu akan merekrut staf baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.