JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menegaskan, pihaknya ingin meneguhkan khitah perjuangan PKS sebagai partai kader dan partai dakwah. Menurut dia, setiap langkah yang akan diambil oleh kader PKS kedepannya bertujuan untuk kedua kepentingan tersebut.
"Sesuai tagline kami di Munas lalu, kami ingin menjadi partai dakwah yang kokoh untuk melayani masyarakat. Jadi concern kami adalah bagaimana memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada masyarakat," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Untuk meneguhkan harapan tersebut, ia mengatakan, konsolidasi internal tetap menjadi salah satu hal yang harus dilakukan ke depan. Di samping juga perluasan basis konstituen di daerah guna menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015. (baca: Ini Alasan Pemilihan Pimpinan Majelis Syuro dan Presiden PKS Dipercepat)
"Konsolidasi adalah proses yang continue, hanya persoalannya intensitasnya saja. Selain itu kami juga ingin melakukan perluasan konstituen," ujarnya.
Dalam sidang musyawarah Majelis Syuro PKS kemarin, Salim Segaf Aljufrie terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro (MS) PKS, menggantikan Hilmi Aminuddin. Hidayat Nur Wahid terpilih sebagai Wakil Ketua MS. Presiden PKS periode 2015-2020 dijabat Sohibul Iman, menggantikan Anis Matta. (Baca: Kepengurusan Baru PKS, Majelis Syuro hingga Presiden Diganti)
Sidang musyawarah Majelis Syuro PKS juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP, serta Untung Wahono sebagai Sekretaris Majelis Syuro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.