JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli hukum dari Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita menyindir kisruh yang terjadi di tubuh Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Menurut dia, soliditas Peradi tidak jauh lebih kuat daripada lembaga swadaya masyarakat yang didirikannya bersama para pakar hukum.
"Ternyata, solidaritas LSM saya lebih kuat daripada organisasi Saudara. Kalau ini terus terjadi yang akan dirugikan Anda," kata Romli saat memberikan sambutan pada halal bihalal Depinas Peradi, di Jakarta, Senin (10/8/2015) malam.
Romli meminta agar Peradi menjadi organisasi yang profesional, baik dalam hal kinerja mau pun regenerasi kepengurusan.
Sementara itu, Ketua Umum Depinas Peradi Juniver Girsang meminta agar perselsihan di tubuh Peradi segera berakhir. Ia menawarkan proses rekonsiliasi antarpihak yang bertikai.
"Ini adalah momentum bagi Peradi yang selama ini terpecah, kami buat suatu imbauan sudahi perpecahan tersebut," ujarnya.
Menurut Juniver, perselisihan di tubuh Peradi telah merugikan banyak pihak. Terutama, kata dia, para advokat junior yang hingga kini belum dapat diambil sumpahnya meski telah magang lebih dari dua tahun di kantor advokat.
"Saya minta maaf kepada junior-junior kami karena belum dapat mengambil sumpah," ujarnya.
Sebelumnya, Munas II Depinas Peradi yang digelar di Makassar pada 26-28 Maret 2015 berakhir ricuh. Perebutan kursi ketua umum yang direbutkan tujuh calon itu justru menciptakan tiga kelompok di internal Peradi. Masing-masing kelompok memiliki ketua umum tersendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.