Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Lobi DPR, Calon Anggota KY Ini Pernah Gagal Jadi Hakim Agung

Kompas.com - 03/08/2015, 13:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Komisi Yudisial (KY), Sudjito, rupanya pernah mengajukan diri sebagai calon hakim agung. Pencalonan Sudjito sebagai hakim agung itu menemui kegagalan karena Sudjito menolak melobi anggota parlemen.

Temuan soal kegagalan pencalonan Sudjito itu pertama kali terungkap dalam seleksi sesi wawancara calon anggota KY yang digelar hari ini, Senin (3/8/2015). Ketua Pansel KY Harkristuti Harkrisnowo mengatakan bahwa dari penelusuran Pansel, Sudjito gagal karena menolak melobi anggota DPR.

"Menurut informasi kami, Bapak gagal karena tidak mau lobi anggota DPR?" kata Harkristuti.

"Iya, betul. Bagi saya (melobi) itu pantangan baik dari segi moral, etika, agama. Apapun tidak akan saya jalani, kecuali yang sesuai dengan norma," ujar Sudjito.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tercatat pernah mengikuti seleksi calon hakim agung pada tahun 2007. Ketika itu, Sudjito berhasil masuk 18 orang calon hakim agung yang diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, saat menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Sudjito gagal.

Dia mengaku bahwa tidak ada yang mendekatinya saat itu. Namun, di sisi lain, Sudjito juga tidak mendekati anggota dewan.

Adapun, di dalam pemaparannya pada Pansel KY hari ini, Sudjito banyak menitikberatkan pada hubungan KY dan Mahkamah Agung. Dia menganggap kedua lembaga memiliki jarak yang membuat hubungan keduanya tidak harmonis dan bahkan seperti terjadi rivalitas.

"Insya Allah, komunikasi kata kunci. Saya yakin KY dan MA punya misi mulia. Ini yang harus diyakinkan sehingga keduanya bersinergi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com