Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Kuat Pengganti Din Syamsuddin Mulai Bermunculan

Kompas.com - 02/08/2015, 09:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Sidang Tanwir Pra-Muktamar ke-47 Muhammadiyah telah mengerucutkan 39 nama calon ketua umum PP Muhammadiyah untuk menggantikan Din Syamsuddin. Namun, dari jumlah tersebut, hanya ada sejumlah nama yang dianggap berpeluang besar menggantikan Din.

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar, setidaknya ada tujuh nama calon kuat dalam kontestasi pemilihan ketua umum ini. Ketujuh nama itu ialah Anwar Abbas, Yunahar Ilyas, dan Abdul Mu'ti. "Ada juga nama A Dahlan Rais dan Haedar Nashir," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2015).

Dua nama lain yang patut diperhitungkan ialah Busyro Muqoddas dan Hajriyanto Y Thohari. Busyro merupakan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, sedangkan Hajriyanto merupakan politisi Partai Golkar.

Ia menambahkan, dalam pemilihan kali ini, Din Syamsuddin memilih untuk tidak mencalonkan diri kembali. Menurut dia, hal itu dilakukan Din untuk memberikan regenerasi di dalam organisasi.

Sebelumnya, berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan, Anwar Abbas menempati posisi pertama dalam perolehan suara calon ketua umum PP Muhammadiyah dengan 151 suara. Posisi berikutnya diduduki oleh Abdul Mu'ti (150 suara), A Dahlan Rais (149 suara), Yunahar Ilyas (149 suara), dan Buysro Muqoddas (145 suara).

Sementara itu, Haedar Nashir bertengger di posisi ke-10 dengan 137 suara dan Hajriyanto di posisi ke-16 dengan 122 suara. "Setelah proses pemilihan 39 orang ini, nanti akan dipilih lagi 13 orang sebagai calon terkuat saat muktamar berlangsung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com