Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, PM Inggris Bawa Puluhan Pengusaha

Kompas.com - 27/07/2015, 18:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Inggris David Cameron memboyong sekitar 40 pengusaha yang merupakan perwakilan dari 31 perusahaan asal Inggris khusus untuk pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (27/7/2015). Kehadiran Cameron di Jakarta memang bertujuan untuk membangun kerja sama perdagangan baru antara dua negara.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari Kedutaan Inggris, kunjungan Cameron ke Jakarta adalah yang pertama kalinya dilakukan dalam rangka lawatan kerja sama bisnis Inggris di Asia Tenggara. Rencananya, Pemerintah Inggris akan membiayai proyek sektor infrastruktur di Indonesia senilai 1 miliar poundsterling.

Proyek infrastruktur yang dimaksud termasuk proyek pengelolaan sampah di Jakarta senilai 400 juta poundsterling dan proyek pembangkit geotermal senilai 66 juta poundsterling.

Adapun perusahaan-perusahaan yang mengirimkan perwakilannya untuk bertemu Jokowi adalah ACE Wicnhes, Airbus Group UK, Arup, AT Engine Controls, Atkins, Aviva, Balfour, Bango, Benoy, Blockchain, Concrete Canvas, Darktrace, EarthPort. Selain itu, ada juga FreshMinds, Heraeus Noblelight, Innovate Finance, Iwoca, JCB, Laing O'Rourke, Lloyd's of London, Oxford Products, Pennies, Qubit, RateSetter, RepKnight, Rolls-Royce, Surrey Satellite Technology, The Floow, UK Higher Education International Unit, Weir Group, dan Wessington Cryogenics.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Inggris David Cameron menyaksikan penandatanganan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Inggris di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015) petang.

Selain itu, sejumlah CEO yang tergabung dalam Business Advisory Group juga hadir dalam pertemuan itu, yakni:

1. Alison Brittain (incoming CEO Whitbread)
2. Bob Dudley (CEO, BP)
3. Nigel Wilson (CEO Legal and General)
4. Carolyn McCall (CEO Easyjet)
5. David Joseph (Chairman/CEO Universal UK)
6. Robert Noel (CEO Land Securities)
7. Jayne-Anne Ghadia (CEO Virgin Money)
8. Xavier Rolet (CEO LSE)
9. Eileen Burbidge (Passion Capital)
10. Jeff Fairburn (CEO Persimmon)
11. Steve Varley (Chairman Ernst and Young)
12. Andy Clarke (CEO Asda)
13. Paul Walsh (CEO Compass Group)
14. Simon Segars (CEO ARM)
15. Steve Wadey (CEO QinetiQ)
16. John Nelson (Chairman Lloyd’s of London)
17. Liv Garfield (CEO Severn Trent)
18. Warren East (CEO Rolls Royce)
19. Ana Botin (Chairwoman Santander)

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Inggris David Cameron menyaksikan penandatanganan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Inggris di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015) petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com