Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam dan Danjen Kopassus Diganti Bersama 84 Perwira Tinggi TNI Lainnya

Kompas.com - 27/07/2015, 16:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memutasi sejumlah jabatan di tubuh TNI. Beberapa jabatan yang kerap menjadi sorotan, antara lain Panglima Kodam Jayakarta, Kepala Pusat Penerangan TNI hingga Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ikut diganti.

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, telah ditetapkan mutasi jabatan untuk 84 perwira tinggi pada tiga matra di tubuh TNI. 

"Dalam rangka pembinaan organisasi TNI dan mengoptimalkan tugas TNI yang dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus berupaya meningkatkan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan pada tingkatan strata perwira tinggi," ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Czi Berlin melalui siaran pers, Senin (27/7/2015).

Berikut beberapa nama yang menempati jabatan baru :

- Mayjen Mohammad Erwin Syafitri dari jabatan Kepala BAIS dimutasi menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat,

- Mayjen Agus Sutomo dari jabatan Panglima Kodam Jayakarta menjadi Komandan Kodiklat TNI AD,

- Letjen Lodewijk Freidrich Paulus dari jabatan Komandan Kodiklat TNI AD menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

- Mayjen Mochamad Fuad Basya dari Kepala Pusat Penerangan TNI menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun),

- Mayjen Endang Sodik dari jabatan Staf Ahli III Bidang Manusia Panglima TNI menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI,

- Brigjen Muhammad Herindra dari jabatan Kepala Staf Kodam III Siliwangi menjadi Danjen Kopassus,

- Mayjen Doni Monardo dari kabatan Danjen Kopassus menjadi Panglima Kodam XVI Pattimura,

- Laksamana Muda Aryatmaja dari jabatan Komandan Kobangdikal menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut,

- Laksamana Muda Tri Wahyudi Sukarno dari jabatan Sekretaris Militer Kepresidenan Sekretariat Negara menjadi Komandan Kobangdikal,

- Marsekal Muda Tri Budi Satriyo dari jabatan Staf Ahli Tingkat III Bidang Ekkudag Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara,

- Marsekal Muda Sumarno dari Inspektur Jeneral TNI AU menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara.

Berdasarkan jumlahnya, jumlah perwira tinggi di TNI Angkatan Darat yang diganti, berjumlah 48 perwira. Adapun, di matra TNI Angkatan Laut, ada 12 perwira yang diganti. Sementara, ada 24 perwira TNI Angkatan Udara yang juga turut diganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com