Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pembangkit Listrik, Jokowi Minta Tiongkok Juga Bangun Pabrik

Kompas.com - 27/07/2015, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Rakyat Tiongkok Yu Zhengsheng membahas sejumlah potensi kerja sama di bidang ekonomi. Secara khusus, Jokowi juga menyinggung soal proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang akan digarap Tiongkok di Indonesia.

Jokowi menyatakan, apabila Tiongkok berniat mendirikan seluruh pembangkit itu, maka seharusnya Tiongkok juga membangun pabrik di Indonesia.

"Jadi begini kalau pembangkit listrik dibangun bersama dengan pihak RRT, juga kalau bisa industrinya sekalian masuk sama-sama ke sini. Jadi nantinya kawasan-kawasan industri dibangun juga, pembangkit listriknya juga bersama-sama RRT," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo usai pertemuan di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).

Menurut Indroyono, kerja sama pembangunan pabrik Tiongkok di Indonesia sangat memungkinkan, lantaran RRT kini gencar berinvestasi di luar negeri. "Beberapa industri dari RRT sekarang sudah mulai akan mengalihkan pabriknya keluar dari RRT dan tentunya Indonesia menjadi mitra yang sangat bagus untuk masa depan," ucap Indroyono.

Tiongkok belakangan mulai menancapkan kaki bisnisnya di Indonesia. Tiongkok bahkan sudah menjadi 10 negara investor asing terbesar di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan di dalam pertemuan itu, belum ada secara spesifik disebutkan pabrik apa saja yang kemungkinan dibangun di Indonesia. Namun, upaya meningkatkan investasi itu sudah dilakukan melalui forum konsultasi tingkat Menteri Koordinator Perekonomian hingga Menteri Koordinator Kemaritiman.

Presiden Jokowi, lanjut Retno, juga sempat menyinggung masalah komitmen investasi Tiongkok di Indonesia yang mencapai 150 triliun USD. Meski Retno tidak menyebut secara spesifik jenis kerja sama itu, namun berdasarkan catatan, Tiongkok diketahui akan melakukan pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 km, serta pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW).

"Dalam diskusinya, presiden dan Ketua MPR RRT mengatakan upaya kedua negara perlu dilakukan untuk meningkatkan kerja sama yang sifatnya BUMN ke BUMN. Dan Indonesia mengharapkan bahwa kerja sama ekonomi yang akan dilakukan dengan Tiongkok akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com